Bulu Tangkis- tiongkok membawa pulang Piala Suhandinata

id Piala Suhandinata

Bulu Tangkis- tiongkok membawa pulang Piala Suhandinata

Ilustrasi (istw)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Tim bulu tangkis junior Tiongkok berhak membawa pulang Piala Suhandinata setelah tampil sebagai juara nomor beregu campuran BWF World Junior Championships mengalahkan Malaysia 3-1 di GOR Amongrogo Yogyakarta, Sabtu.

Malaysia sempat unggul setelah pasangan ganda putra Wei Chong Man/Pearly Koong Le Tan menang 21-12, 9-21, 21-17 atas Fan Qiuyue/Li Wenmei.

Meskipun tertinggal, namun Tiongkok mampu bangkit di tiga partai berikutnya, diawali dengan kemenangan tunggal putra Gao Zhengze atas Leong Jun Hao dua gim langsung 21-14, 21-19.

Tiongkok menggandakan keunggulan pada partai ketiga melalui ganda putra Fan Qiuyue/Wang Chang yang juga menang dua gim langsung 21-19, 21-17 atas Yee Jun Chang/Eng Cheong Ng.

Tunggal putri Tiongkok Han Yue memastikan kemenangan timnya meskipun harus berjuang keras untuk mengalahkan pemain tunggal putri andalan Malaysia Goh Jin Wei 21-16, 20-22, 21-8.

Upaya Han Yue untuk menguras stamina Goh di akhir gim kedua rupanya tidak sia-sia. Han mampu menunda empat kali kesempatan Goh untuk memenangi gim kedua sekaligus menguras stamina lawan.

Pada gim ketiga, Han yang kini berada di peringkat 102 BWF membuat Goh tidak berkutik sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri. Han pun memastikan kemenangan pada kesempatan pertama.

Kemenangan Han disambut meriah oleh seluruh rekan satu tim yang langsung merayakannya dengan membuat lingkaran di tengah lapangan.

Atas hasil tersebut, Tiongkok berhak atas medali emas dan Piala Suhandinata, sedangkan Malaysia harus puas dengan medali perak.

Pelatih Tiongkok Huang Wei mengatakan sangat puas dengan kemenangan atas Malaysia karena pertandingan di babak final berlangsung sangat ketat, salah satunya di partai tunggal putri.

"Kami melakukan persiapan yang sangat baik, seluruh pemain berlatih dengan sangat disiplin dan fokus saat di pertandingan,"  katanya.

Sedangkan Han Yue mengatakan, tidak ada strategi khusus saat mengalahkan tunggal putri Malaysia. "Hanya bermain sebaik-baiknya. Lawan sepertinya sedikit kelelahan," katanya.

Sementara itu, Pelatih Malaysia Goh Yen Yen menilai, pertandingan melawan Tiongkok berlangsung sangat ketat, bahkan Malaysia mampu memperoleh awal yang baik dengan kemenangan di partai ganda campuran.

"Sayangnya, pada tiga partai lain, pemain tampil kurang baik dan pemain Tiongkok bermain sangat baik terutama di tunggal putri,"  katanya.

Secara keseluruhan, Goh cukup puas dengan hasil tersebut karena sesuai dengan target awal yaitu masuk ke babak final seperti pencapaian tahun lalu.

Sedangkan Jepang yang di babak semifinal kalah dari Tiongkok menempati peringkat ketiga, begitu pula Korea yang kalah dari Malaysia di babak semifinal. Kedua tim berhak memperoleh medali perunggu.

Sedangkan tim Indonesia menempati peringkat kelima setelah pada Jumat (13/10) malam mengalahkan India dengan skor 3-1.




(E013)

Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024