BCA-UGM tandatangani MoU bantuan pendidikan dan penelitian

id bca

BCA-UGM tandatangani MoU bantuan pendidikan dan penelitian

Direktur BCA Suwignyo Budiman (kiri) saat menandatangani nota kesepahaman dengan Rektor UGM Panut Mulyono. (Foto Istimewa)

Yogyakarta (Antara) - PT Bank Central Asia Tbk dan Universitas Gadjah Mada menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) terkait dengan upaya pemberian bantuan di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
     
Penandatanganan nota kesepahaman itu dihadiri Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Suwignyo Budiman dan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono di Yogyakarta, Jumat.

Turut hadir dalam acara itu Komisaris BCA Cyrillus Harinowo, Kepala Kantor Wilayah II BCA Gunawan Budi Santoso, Executive Vice President CSR BCA Inge Setiawati, Kepala BCA KCU Yogyakarta Saswito Tjoe, Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih, Wakil  Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM Paripurna P Sugarda dan segenap manajemen UGM.

Suwignyo mengatakan pendidikan merupakan salah satu pilar penting dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Pengembangan pendidikan harus terus dilakukan oleh seluruh pihak agar SDM Indonesia dapat terus bersaing.

"Kondisi persaingan dan perkembangan dunia usaha yang begitu cepat membutuhkan kontribusi pendidikan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Pendidikan dijadikan sebagai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh masyarakat," katanya.

Menurut Suwignyo, salah satu indikator majunya suatu bangsa ditentukan dengan indeks pengembangan kualitas sumber daya manusia, yang hasilnya didapat dari proses pendidikan yang bermutu.

"Hal itu memerlukan dukungan semua pihak agar pertumbuhan pembangunan dapat dibarengi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, saya sangat senang  dengan adanya MoU antara BCA dan UGM untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di daerah ini," katanya.

Ia mengatakan setelah nota kesepahaman itu ditandatangani, akan dikembangkan beberapa program pendidikan yang tepat sasaran dengan memanfaatkan kolaborasi "core competence" BCA sebagai "transactional banking" dan UGM sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia.

"Sudah ada beberapa program yang kami rasa bagus untuk dikembangkan, tetapi yang sudah pasti kami jalankan dan teruskan adalah pemberian beasiswa kepada mahasiswa UGM yang berprestasi namun mengalami kendala finansial," kata Suwignyo.

Menurut dia, program apa yang akan dikembangkan selanjutnya, masih terus dilakukan diskusi dan koordinasi bersama-sama sehingga tepat guna dan sasaran.
     
Selain penandatanganan nota kesepahaman tersebut dan melanjutkan komitmen BCA kepada para mahasiswa UGM yang berprestasi sebagaimana dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya pada kesempatan ini BCA juga secara simbolis menyerahkan Beasiswa Bakti BCA.

Beasiswa Bakti BCA Tahun Ajaran 2017/2018 senilai Rp500 juta itu diberikan kepada sebanyak 50 mahasiswa berprestasi yang memerlukan dukungan finansial untuk dapat secara optimal menuntut ilmu di UGM.
     
Tercatat, dana yang dialokasikan untuk program Beasiswa Bakti BCA Tahun Ajaran 2017/2018 adalah total senilai Rp4,45 miliar untuk 16 perguruan tinggi negeri di Indonesia.

Pada tahun 2015 BCA juga memberikan donasi pengadaan fasilitas ruangan program pendidikan musik UGM senilai Rp1,5 miliar, selanjutnya pada 2016, BCA juga turut mewujudkan kepeduliannya terhadap pengembangan fasilitas pendidikan di UGM melalui penyerahan donasi senilai Rp2 miliar untuk perbaikan Gedung Perpustakaan Pusat.

(B015)










































































































Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024