DIY menggencarkan kampanye Gemar Makan Ikan

id ikan

DIY menggencarkan kampanye Gemar Makan Ikan

Ikan segar (Foto ANTARA/Rika Permatasari)

Yogyakarta (Antara) - Daerah Istimewa Yogyakarta menggencarkan kampanye Gerakan Masyarakat Makan Ikan dengan berbagai sarana sosialisasi yang akan menyasar sekolah mulai pendidikan anak usia dini, taman kanak-kanak, sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di lima kabupaten/kota.

"Upaya ini untuk mendukung tingkat konsumsi ikan masyarakat DIY yang tahun ini ditargetkan mencapai 25,7 kilogram per kapita," kata Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY Suwarman Partosuwiryo, di Yogyakarta, Rabu.

Suwarman mengatakan kampanye Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan) di sekolah dilakukan dengan menyediakan berbagai paket hasil olahan ikan secara gratis kepada siswa disertai dengan sosialisasi mengenai manfaat mengonsumsi ikan.

"Bukan hanya para siswa, gurunya pun kami ajak bersama-sama makan ikan. Setelah itu kami jelaskan pentingnya makan ikan dengan mendatangkan narasumber tertentu," kata dia.

Suwarman mengatakan sosialisasi gemarikan juga dilakukan dengan memanfaatkan mobil alih teknologi ikan (ATI) yang akan mampu menjangkau masyarakat di pelosok desa. Mobil itu juga dilengkapi dengan sarana pengolahan ikan modern.

Ia mengakui tingkat konsumsi ikan masyarakat setempat memang tergolong masih rendah jika dibanding dengan angka nasional. Kendati demikian, tingkat konsumsi ikan di DIY terus mengalami pertumbuhan setiap tahun.

Pada 2015 tingkat konsumsi ikan masyarakat DIY masih berkisar 21,74 kilogram per kapita per tahun. Selanjutnya pada 2016 meningkat menjadi 23,4 kilogram per kapita pertahun. "Pada 2015 peringkat konsumsi ikan DIY paling bawah dan pada 2016 sudah meningkat ke posisi nomor dua dari bawah peringkat nasional," kata dia.

Selain meningkatkan minat konsumsi ikan masyarakat, untuk mencapai target 25,7 kilogram per kapita pada tahun ini, menurut Suwarman, pihaknya juga harus menggenjot ketersediaan ikan baik tangkapan laut maupun budi daya. Pada 2017, DIY menargetkan angka ketersediaan ikan mencapai 31,31 kilogram per kapita.

"Untuk mencapai ketersediaan 31,31 kilogram per kapita setidaknya membutuhkan stok ikan mencapai 111.600 ton," kata dia.

Kendati demikian, ia mengatakan, produksi ikan tangkap maupun budi daya di DIY masih tidak mampu mencukupi kebutuhan ikan masyarakat yang diperkirakan mencapai 111.600 ton itu karena pada tahun ini target produksi ikan baik tangkap maupun budi daya hanya mampu ditargetkan mencapai 96.900 ton sehingga 15.600 ton akan didatangkan dari luar DIY.

(L007)