Kemsos targetkan bantu 10 juta penerima PKH

id Kemsos targetkan bantu 10 juta penerima PKH

Kemsos targetkan bantu 10 juta penerima PKH

Kementerian Sosial RI (Foto Istimewa) (istimewa)

Gunung Kidul, 15/8 (Antara) - Kementerian Sosial RI menargetkan 10 juta keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan pada 2018 dalam rangka mengurangi angka kemiskinan.

Sekjen Kementerian Sosial (Kemsos) DR Harry Soeratin saat penyerahan bantuan PKH di Balai Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Gunung Kidul, DIY, mengatakan pada 2018, penerima Program Keluarga Harapan (PKH) baru sekitar 6 juta kepala keluarga (KK).

"Secara nasional, kami targetkan penerima manfaat dari PKH sebanyak 10 juta pada tahun depan," kata Harry.

Dia mengatakan meski ada kenaikan tetapi bukan berati ada peningkatan kemiskinan. Peningkatan penerima PKH ini karena ada beberapa yang belum terdata, sehingga setelah pendataan akan meningkat. "Diharapkan mampu mengurangi kemiskinan," katanya.

Harry mengatakan strategi penanggulangan kemiskinan menekankan pada peningkatan sumber daya manusia, serta meningkatkan kerja sama lintas program dan kesejahteraan lewat penghidupan berkelanjutan. Salah satunya program PKH.

"PKH diharapkan memberikan kontribusi penurunan angka kemiskinan lima hingga enam persen pada 2019," katanya.

PKH di Gunung Kidul menyasar 60.734 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total dana Rp114.787.260.000. Penyalurannya kini secara langsung ke rekening penerima bantuan untuk mengurangi penyimpangan.

Kementerian Sosial berharap peserta PKH juga mendapatkan program bantuan sosial lainnya yaitu Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Sehat, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), kelompok usaha bersama (KUBE), usaha ekonomi produktif, Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) maupun program subsidi energi.

Sementara Bupati Gunung Kidul Badingah mengatakan penurunan angka kemiskinan 2016 lalu, tak lepas dari peran Kemsos menangani permasalahan sosial di Gunung Kidul. "Meskipun bersifat sementara, PKH mampu mengurangi beban di masyarakat," katanya.

Ia berharap warga memanfaatkan dengan baik uang bantuan pemerintah. "Jangan dibuat neko-neko, harus sesuai dengan ketentuan," katanya.

(U.KR-STR)