Kalsel berupaya dongkrak kunjungan wisatawan

id wisatawan

Kalsel berupaya dongkrak kunjungan wisatawan

Tari tradisional Kalimantan Selatan dipentaskan di Borneo Extravaganza 2017 di JCM Yogyakarta (Foto Istimewa)

Yogyakarta (Antara) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berupaya mendongkrak kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara dengan mengadakan sejumlah kegiatan khas daerah setempat.
    
"Kegiatan itu di antaranya festival budaya pasar terapung, festival baju adat, dan festival kuliner," kata ," kata Kepala Bidang Pemasaran Wisata Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Drs Muhammad MSi di Atrium Jogja City Mall (JCM) Yogyakarta, Minggu (16/7).
    
Di sela Borneo Extravaganza 2017, Muhammad mengatakan festival budaya pasar terapung diadakan pada 19-21 Agustus 2017. Pasar terapung sudah menjadi ikon wisata Kalsel karena memiliki keunikan tersendiri.
    
Keunikan itu di antaranya pengunjung dapat menikmati keindahan riak-riak Sungai Barito sambil berbelanja kebutuhan sehari-hari dari atas perahu. Pedagang yang didominasi kaum ibu itu mulai berjualan usai salat subuh sampai pukul 09.00.
    
Semua kebutuhan dan transaksi dilakukan di atas perahu termasuk aneka menu kuliner tradisional seperti soto banjar, nasi kuning, dan lontong banjar. Selepas pukl 09.00 pasar bubar dan para pedagang berjualan keliling ke kampung-kampung menyusuri anak sungai.
    
"Upaya itu untuk menggenjot peningkatan wisatawan nusantara sebesar 20 persen dan wisatawan mancanegara 10 persen pada 2020. Kami juga menargetkan lama tinggal wisatawan meningkat dari 1,03 hari menjadi 3 hari," katanya.
    
Menurut dia, jumlah wisatawan mancanegara mencapai 63.000 orang dan wisatawan nusantara 163.000 orang pada 2015. Khusus wisatawan mancanegara datang dari Eropa dan Amerika yang sangat mengagumi keindahan alam Kalimantan termasuk kawasan konservasi mangrove dan bekantan.
    
Objek wisata andalan Kalsel lainnya adalah menyusuri Sungai Amandit menggunakan rakit di kawasan Loksado. Pemerintah daerah tetap memperhatikan keselamatan wisatawan dengan menyediakan pelampung meskipun arus sungai tenang dan tidak terlalu dalam.
    
Kemudian Tahura Sultan Adam yang merupakan tempat penangkaran rusa atau konservasi alam, wisata belanja di Pasar Cahaya Bumi Selamat (CBS) dan pendulangan intan di Martapura, dan Pantai Angsana yang landai dan unik.

(B015)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024