Pengenalan lingkungan sekolah diminta tidak menggunakan kekerasan

id Bupati

Pengenalan lingkungan sekolah diminta tidak menggunakan kekerasan

Bupati Gunung Kidul, Hj. Badingah, S.Sos (Foto ANTARA/Mamiek)

Gunung Kidul (Antara) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta pengenalan lingkungan sekolah terhadap siswa baru tahun ajaran 2017/2018 tidak menggunakan kekerasan fisik.

Bupati Gunung Kidul Badingah di Gunung Kidul, Senin, mengatakan seluruh sekolah di Gunung Kidul hendaknya melaksanakan pengenalan lingkungan sekolah (PLS) secara wajar, artinya jangan sampai terjadi kekerasan fisik.

"Kami berharap berjalan secara wajar saja, jangan ada kekerasan," katanya.

Ia mengatakan program PLS hendaknya bersifat memberikan pengetahuan, pengalaman dan wawasan, agar peserta didik baru bisa mengenal sekolah.

"Jangan sampai terjadi kekerasan fisik, laksanakan dengan wajar, yang penting bisa meningkatkan pengetahuan siswa," ucapnya.

Kepala SMK Kesehatan Wonosari Panut mengatakan pelaksanaan PLS dilakukan selama tiga hari. Materi diantaranya penyuluhan narkoba, kenakalan remaja, kepemimpinan, pendidikan baris berbaris.

"Tidak ada kekerasan dalam masa pengenalan sekolah kami," katanya.

Sekretaris Dnas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Gunung Kidul Bahron Rosyid mengatakan PLS dilakukan selama tiga hari berturut-turut.

"Kami melarang PLS dilakukan model perploncoan, karena bisa merugikan semua pihak," katanya.

Dia mengatakan kegiatan diisi pengelanan lingkungan sekolah yang melibatkan orang tua. "Sehingga ada komunikasi antara guru, siswa dan orangtua, baik itu tata tertib , dan karakter sekolah," katanya.

(KR-STR)