Sultan harapkan RSUD Wates jadi "medical tourism"

id Sultan harapkan RSUD Wates jadi medical tourism

Sultan harapkan RSUD Wates jadi "medical tourism"

Gubernur DIY Sri Sultan HB X (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto) (antara)

Kulon Progo, (Antara Jogja) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X mengharapkan Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo menjadi "medical travel and tourism" untuk mendukung bandara internasional di wilayah itu.

Sultan di Kulon Progo, Selasa, mengatakan RSUD Wates harus mampu memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Jawa Tengah bagian selatan dan masyarakat Kulon Progo dengan menerapkan standar pelayanan internasional.

"Jangan sampai kasus di Bali, rumah sakitnya berstandar internasional ketika ada bom tidak mampu memberikan pelayanan dengan standar internasional, sehingga pada waktu itu pasiennya dievakuasi ke Darwin, Australia," harap Sultan saat meresmikan Gedung Rawat Inap VIP Kalibiru RSUD Wates.

Ia mengatakan adanya bangunan gedung rawat inap VIP Kalibiru RSUD Wates akan meningkatkan kepercayaan masyarakat, sehingga pasien tidak perlu lagi berobat ke Kota Yogyakarta.

Rumah sakit adalah untuk sosio-ekonomi dengan tenaga medis profesional yang terorganisir dan sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan kesehatan, asuhan keperawatan berkesinambungan, diagnosis dan pengobatan penyakit bagi pasien.

Menurut Raja Keraton Ngayogyakarta ini, kemajuan teknologi yang disertai penggunaan metoda-metoda baru di bidang diagnostik dan terapeutik mengharuskan rumah sakit mempekerjakan berbagai profesi kedokteran dan profesi lain, sehingga menjadi entitas layanan padat karya spesialis.

Pengelolaan rumah sakit guna mencapai efisiensi dan efektivitas memerlukan profesionalisme yang tinggi dengan pengelolaan biasnis modern, agar tercapai pada tataran "good hospital governance,dari good practice menjadi best practice".

"Pengelolaan RSUD lebih rumit ketimbang rumah sakit swasta yang jelas-jelas mengutamakan profit. Dengan keberadaan Bandara Baru nantinya, RSUD Wates hendaknya juga punya visi untuk menjadi rumah sakit bertaraf internasional," harapnya.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan di Kulon Progo belum pernah memiliki ruang rawat inap VVIP, dan baru kali ini ada.

Rencananya, pembangunan RSUD Wates dilakukan beberapa tahap. Untuk pengembangan pembangunan RSUD Wates pada 2018 dan 2019 berupa penyelesaian center untuk medik, rawat inap empat lantai yang ada bagian belakang, asrama, apartemen, berkat dukungan dana Pemerintah Daerah Tingkat I, Gubernur DIY beserta jajarannya.

"Kami membangun rumah sakit secara bertahap sesuai kemampuan anggaran," katanya.

(U.KR-STR)