Gunung Kidul buka peluang investasi sektor pariwisata

id Gunung Kidul buka peluang investasi sektor pariwisata

Gunung  Kidul buka peluang investasi sektor pariwisata

Icon Gunung Kidul Handayani (Foto Antara)

Gunung Kidul, (Antara Jogja ) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuka peluang investasi kepada calon investor di berbagai bidang, khususnya pariwisata.

Sekretaris Daerah Gunung Kidul Drajat Ruswandono di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan hari ini (11/7) kedatangan tiga orang investor dari Rusia, yang diantar oleh Minister Konselor Kedutaan Besar Indonesia Untuk Rusia, Darmawan Suparno.

"Masih penjajakan belum mengerucut apa-apa, tiga orang investor tersebut sudah punya pengalaman di Indonesia, membidangi di Australia, Singapura dan Indonesia dalam bidang farmasi. Juga bersama UGM mengembangkan farmasi, dubes sudah hafal di sini diarahkan ke sini untuk penjajakan," katanya.

Pada pertemuan ini, pemkab memperkenalkan potensi pariwisata mulai dari laut, hingga pegunungan. Selain itu rencana pembukaan jalur JJLS yang langsung menghubungkan ke Bandara Internasional di Kulon Progo diperkirakan selesai 2019.

Tahun ini untuk pembebasan lahan, pemkab diberikan Rp100 miliar melalui dana keistimewaan untuk membebaskan lahan.?

Selain itu adanya jalur tembus dari Sleman ke Gading yang juga direncakanakan beroperasi 2019 mendatang akan memudahkan akses ke Gunung Kidul.

"Kalau nanti ada penerbangan langsung dari Rusia atau Tiongkok ke sini, pasti akan banyak wisatawan yang berkunjung," katanya.?

Drajat mengatakan pihaknya masih menunggu komitmen dari investor untuk menanamkan modalnya. Nantinya sudah pasti, pihaknya berjanji akan mempermudah perizinan agar tidak berbelit-belit.

"Bukan kita menjual Gunung Kidul tetapi jika ada investor yang akan menanamkan modalnya ke Gunung Kodul, pekerjanya berasal dari sini kan bisa mengurangi pengangguran," katanya.?

Dia menambahkan, pemerintah saat ini tengah berupaya membahas Perda Investasi pada akhir 2017 agar ada regulasi jelas mengenai penanam modal.

"Diupayakan secepatnya kita akan membahas bersama DPRD, sehingga ada kejelasan mengenai regulasi," ucapnya.?



(U.KR-STR)