Bantul prediksi arus mudik naik tujuh persen

id arus mudik lebaran, bantul

Bantul prediksi arus mudik naik tujuh persen

ilustrasi pemudik bersepeda motor (antaranews.com)

Bantul, 30/5 (Antara) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memprediksi arus mudik dan balik Idul Fitri 1438 Hijriah yang melintas di daerah ini meningkat hingga tujuh persen dibanding kepadatan arus pada Lebaran 2016.

"Prediksi kenaikan angka arus mudik pada Lebaran 2017 sekitar lima sampai tujuh persen dan mengalami puncaknya pada H-3 dan H+4 Lebaran," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul Aris Suharyanta di Bantul, Selasa.

Menurut dia, kenaikan arus mudik dan balik Lebaran 2017 dipengaruhi beberapa faktor di antaranya pertumbuhan kepemilikan kendaraan yang pesat serta fasilitas mudik yang mudah diperoleh.

"Jadi sekarang ini fasilitas mudik lebih mudah daripada beberapa tahun lalu. Beberapa tahun lalu banyak yang tergantung pada bus dan kereta, tapi sekarang kendaraan sudah banyak, sehingga angka pemudik juga naik," katanya.

Aris mengatakan kepadatan arus mudik menjelang Lebaran di Bantul biasanya terjadi di sejumlah ruas jalan utama sebagai pintu masuk menuju Bantul dan sebaliknya, serta sejumlah jalur alternatif yang menuju Kota Yogyakarta melalui jalur lingkar luar.

Sedangkan kepadatan arus balik juga diperkirakan terjadi di ruas yang sama, akan tetapi di jalur-jalur menuju objek wisata seperti Jalan Parangtritis dan Jalan Imogiri yang akan dipadati arus kendaraan wisatawan selama beberapa hari setelah Lebaran.

"Langkah pertama untuk menghadapi lonjakan arus kendaraan, kita sudah menyiapkan rambu-rambu dengan koordinasi dengan Pemda DIY, sehingga di jalur-jalur itu sudah terpasang rambu-rambu lalu lintas," katanya.

Sedangkan sarana dan prasarana jalan di wilayah Bantul, kata dia, secara umum fasilitas telah tersedia dan dalam kondisi mantap, seperti terminal, rambu lalu lintas yang terdiri rambu, rambu portabel, RPPJ (rambu pendahulu penunjuk jalan, marka jalan dan lain-lain.

"Kemudian alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL), alat penerangan jalan, alat pengendali dan pengaman pengguna jalan. Untuk kesiapan SDM diterjunkan sebanyak 113 orang ditambah tenaga titipan dari STPDN 10 orang," katanya.***1***

Pewarta :
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2024