Tiga bupati tanda tangani perbup pengolahan geopark

id Gunungsewu

Tiga bupati tanda tangani perbup pengolahan geopark

Pemkab Gunung Kidul (Foto Istimewa)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Tiga bupati yang ada di kawasan Geopark Gunungsewu menandatangani peraturan bupati (perbup) bersama terkait pengeolaan geopark di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tiga bupati kawasan Geopark Gunungsewu yakni Bupati Gunung Kidul (DIY) Badingah, Bupati Pacitan (Jatim) dan Bupati Wonogiri (Jateng).

Bupati Gunung Kidul Badingah di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan potensi Geopark Gunungsewu berlimpah dan perlu tetap dijaga.

"Peraturan Bupati bersama ini perlu dilakukan untuk mensinergikan keanekaragaman geologi, hayati, dan juga budaya. Geopark Gunungsewu yang membentang di tiga kabupaten, untuk dimanfaatkan secara lestari," katanya.

Dia mengatakan dengan kespakatan ini diharapkan mensukseskan validasi pada 2019 mendatang Nomor 24, 25, 27 Tahun 2017 ini mengatur tentang Pembentukan Pengelola Gunungsewu UNESCO Global Geopark, yang terdiri dari penasihat yakni kepala daerah dari tiga kabupaten, ketua badan pengelola dijabat oleh sekretaris masing-masing daerah.

"Ke depan, setelah terkelola dengan baik, Geopark Gunungsewu dapat turut meningkatkan sektor pariwisata serta sektor lainnya di tiga daerah," katanya.

Sementara General Manager Gunungsewu UNESCO Global Geopark Budi Martono mengatakan tiga daerah memiliki karakter berbeda sehingga dengan penandatanganan ini diharapkan meningkatkan komitmen bersama.

"Bersama ini dapat mensinergikan dan semakin memantapkan upaya pengelolaan Geopark Gunungsewu di tiga daerah," katanya.

Dia mengatakan Peraturan Bupati Bersama dan MOU antarGeopark ini maka dapat menjalin komunikasi baik pemerintah, DPRD, OPD, untuk bersama-sama bergerak dalam pengelolaan Geopark Gunungsewu.

"Kami harus bergerak bersama-sama, ini juga sebagai bahan validasi Gunungsewu yang sudah masuk UNESCO," katanya.***2***

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024