Bupati minta pengurusan kartu Jamkesus tidak berbelit

id Bupati bantul

Bupati minta pengurusan kartu Jamkesus tidak berbelit

Bupati Bantul, Suharsono (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul, (Antara Jogja) - Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Suharsono meminta pengurusan kartu jaminan kesehatan khusus (Jamkesus) tidak berbelit agar para penyandang disabilitas mudah mendapatkan akses pelayanan kesehatan di kabupaten itu.

"Saya sudah sampaikan ke dinas terkait, supaya jangan sampai ngurus kartu jamkesus itu persyaratannya berbelit-belit," kata Bupati Suharsono usai berkunjung ke Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD) di Pundong Kabupaten Bantul, Selasa.

Menurut dia permintaan agar ada kemudahan dalam pengurusan kartu jamkesus bagi penyandang disabilitas itu mengingat masih ada difabel yang belum terlindungi layanan program itu di Badan Pelaksana Jaminan Kesehatan Sosial (Bapel Jamkesos) DIY.

Hal itu, diketahui saat bupati berdialog dengan para penyandang disabilitas ketika menunggu pelayanan pemeriksaan kesehatan dalam program Jamkesus oleh petugas Bapel Jamkesos DIY bersama pemkab Bantul di BRTPD Pundong.

"Pokoknya itu dulu, karena kan penyandang disabilitas itu macam-macam ada yang buta huruf, kalau cari kartunya sulit gimana nanti ke rumah sakit atau layanan kesehatan, jadi saya ingin pengurusan kartu dipermudah," katanya.

Apalagi, kata dia kartu Jamkesus itu sangat penting bagi para penyandang disabilitas agar sewaktu-waktu bisa mengakses pelayanan kesehatan tersebut, mengingat program Jamkesus merupakan kegiatan yang dianggarkan Pemda DIY setiap tahun.

"Namun rata-rata mayoritas sudah tidak ada masalah ketika saya tanyakan ke rumah sakit. Namun kan kondisi kesehatan penyandang itu kan beragam, dan istilahnya ke mana-mana mereka harus pegang kartu Jamkesus," katanya.

Bupati mengatakan untuk membantu para penyandang disabilitas di Bantul melalui program Jamkesus itu, pemkab akan mengganggarkan sebesar Rp1 miliar guna memberikan bantuan alat bantu seperti kursi roda atau peralatan lainnya.

"Buat yang butuh bantuan, saya minta mengajukan bantuan sosial lewat dinas, paling tidak nanti akan saya anggarkan Rp1 miliar. Jadi secara bertahap," katanya.***4***

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024