Pemkab Sleman genjot minat baca mayarakat

id minat baca

Pemkab Sleman genjot minat baca mayarakat

Ilustrasi minat baca (adicita.com)

Sleman (Antara) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta terus berupaya meningkatkan minat baca masyarakat salah satunya melalui "Road Show" minat baca dan bedah buku "Roro Jongrang" di Museum Taman Wisata Candi Prambanan, Kamis.

"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyartakat, terutama anak-anak, serta meningkatkan kegemaran membaca melalui penanaman nilai-nilai budaya di lingkungan Kabupaten Sleman," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Sumadi.

Menurut dia, "road show" tersebut merupakan momen yang sangat strategis untuk mendukung minat masyarakat dalam memperluas wawasan dan pengetahuannya dengan membaca.

"Membaca juga meningkatkan kreativitas dan kepercayaan diri. Dengan membaca, seseorang bisa membuka diri terhadap ide dan informasi baru yang akan membantu perkembangan sisi kreatif otak, karena otak akan menyerap inovasi tersebut ke dalam proses berpikir kita," katanya.

Ia mengatakan, dengan bertambahnya pengetahuan, akan semakin membangun kepercayaan diri seseorang. Dengan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, maka seseorang dapat mengembangkan kemampuan dan bakat yang dimiliki dengan lebih optimal.

"Dan tentunya akan melahirkan generasi-generasi penerus yang cerdas, kreatif, serta inovatif," katanya.

Sumadi mengatakan, road show minat baca tersebut perlu dilaksanakan secara terus menerus untuk menyatukan persepsi-persepsi seluruh stakeholder guna meningkatkan dan mengembangkan budaya minat baca masyarakat Kabupaten Sleman menuju Smart Regency.

"Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Sleman berkewajiban menjamin hak masyarakat untuk memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan melalui layanan perpustakaan," katanya.

Ia mengatakan, arsip punya perang yang sangat strategis dan kan dibutuhkan tidak hanya saat ini juga namun dimasa mendatang. Dan jangan memandang arsip hal yang tidak penting karena fungsi arsip akan dirasakan diwaktu yang akan datang? dan tidak terbatas waktunya.

"Termasuk peranan perpustakaan untuk membendung `hoax` dengan buku-bukunya. Diharapkan Dinas Perpustakaan bisa mencari tempat yang lebih memadai untuk pengembangan perpustakaan daerah agar lebih menarik bagi masyarakat untuk membaca dan memanfaatkan perpustakaan daerah," katanya.

Kepala? Perpustakaan RI Muhammad Syarif Bando yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa road show minat baca tersebut merupakan momentum untuk menentukan perkembangan perpustakaan ke depan.

"Yang jelas pengembangan dan maju mundurnya perpustakaan berpulang pada komitmen kepala daerah," katanya.

Menurut dia, dengan jumlah penduduk yang lebih dari dua ratus juta sangat tidak sebanding dengan jumlah buku yang tersedia, termasuk di Kabupaten Sleman dengan jumlah penduduk yang lebih dari satu juta, namun buku yang tersedia di perpustakaan daerah baru enam puluh ribu itu dirasa masih belum sebanding dan maasih kurang.

Sedangkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi mengatakan disamping road show minat baca, pada kesempatan tersebut juga akan dilakukan bedah buku "Roro Jonggrang".

"Road show minat baca tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman pentingnya perpustakaan? dan kegemaran membaca melalui penanaman nilai-nilai? budaya dilingkungan kabupaten Sleman," katanya.

Road show tersebut diikuti 200 peserta dari berbagai unsur antara lain Kepala Dinas Perpustakaan di Jawa Tengah, Kepala Dinas Perpustakan se DIY, dari perguruan tinggi, guru SD dan SMP, pengelola perpustakaan desa dan komunitas dan pemerhati perpustakaan.

(V001)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024