Gunung Kidul dorong masyarakat tingkatkan konsumsi ikan

id konsumsi ikan

Gunung Kidul dorong masyarakat tingkatkan konsumsi ikan

Ilustrasi makan ikan (antarafoto.com)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong masyarakat meningkatkan konsumsi ikan.

"Kami berusaha meningkatkan konsumsi ikan, karena Gunung Kidul masih terendah dibandingkan wilayah lainnya di DIY," kata Bupati Gunung Kidul Badingah di Gunung Kidul, Selasa.

Data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Gunung Kidul mencatat konsumsi ikan di Gunung Kidul masih rata-rata di bawah 20 kg perkapita pertahun. Sementara wilayah lain di DIY sebesar 21-22 kg perkapita.

Bupati berharap dengan digenjotnya hasil perikanan, tingkat konsumsi ikan masyarakat Gunung Kidul sesuai dengan standar nasional.

"Kami terus berusaha meningkatkan konsumsi dengan cara sosialisasi, terutama kepada anak sekolah," katanya.

Menurut dia, bulan bakti gerakan masyarakat sadar mutu dan hasil perikanan di Pantai Drini dimeriahkan dengan kegiatan lomba masak serba ikan. Kegiatan kampanye ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat mulai pelajar dari tingkat PAUD hingga masyarakat umum.

"Dengan melibatkan masyarakat bisa meningkatkan konsumsi ikan," katanya.

Kepala Pusat Pengendalian Mutu Kementerian Kelautan dan Perikanan Widodo Sumianto mengatakan gerakan masyarakat sadar mutu dan hasil perikanan di Pantai Drini, Gunung Kidul, sebagai upaya terus melakukan kampanye peningkatan mutu hasil tangkapan kepada nelayan sehingga aman dikonsumsi masyarakat.

Melalui Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Perwakilan Yogyakarta pihaknya terus melakukan pendampingan agar nelayan mampu menjaga kualitas perikanan.

"Kami berupaya meningkatkan mutu hasil olahan perikanan," katanya.

Ia mengatakan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat salah satunya meningkatkan kesadaran mengonsumsi ikan.

"Dengan sosialisasi terus dilakukan mampu menggerakkan kesadaran masyarakat serta stakeholder dalam pengendalian penyakit ikan, keamanan hayati ikan, serta pengendalian mutu dan keamanan hasil," katanya. ***1***

(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024