Yogyakarta (Antara) - Zona kunjungan di Taman Pintar Yogyakarta akan bertambah setelah Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kedutaan Besar Perancis serta Institut Francais d`Indonesie menandatangani kesepakatan bersama membangun miniatur Menara Eiffel di tempat wisata itu.
"Nantinya, zona ini akan menambah wawasan pengunjung tentang Menara Eiffel. Pengunjung yang sebagian besar adalah pelajar bisa mempelajari menara ini secara detail, baik sejarah maupun struktur bangunannya," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sulistiyo di sela penandatanganan kesepakatan bersama dengan Kedutaan Besar Perancis di Yogyakarta, Kamis.
Menurut Sulistiyo, tidak tertutup kemungkinan para pelajar atau pengunjung memperoleh pelajaran berharga mengenai struktur bangunan khususnya menara dan kemudian mengembangkannya untuk membangun menara sebagai sebuah "land mark" di Indonesia.
"Artinya, pelajar atau pengunjung bisa mengembangkan kreativitas yang mereka miliki khususnya untuk konstruksi bangunan," kata Sulistiyo tentang zona baru yang akan diberi nama Zona Jelajah Menara Eiffel.
Sulistiyo juga berharap, kesepakatan bersama tersebut bisa semakin mempererat hubungan kerja sama yang baik antara Indonesia dan Perancis, khususnya dengan Kota Yogyakarta. "Harapannya, ada kerja sama lebih lanjut yang saling menguntungkan kedua belah pihak," katanya.
Kesepakatan bersama itu ditandatangani langsung oleh Sulistiyo dengan Duta Besar Perancis untuk Indonesia Jean-Charles Berthonnet.
Di zona baru yang menempati lantai dua Gedung Kotak Taman Pintar itu akan menampilkan miniatur menara sesuai skala aslinya setinggi dua meter dilengkapi diorama kembang api, biografi Gustave Eiffel sebagai pendiri Menara Eiffel, sejarah konstruksi pembangunan, dan "photobooth" menara sehingga pengunjung seolah-olah berada di Eiffel.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono mengatakan, pelaksanaan pembangunan zona baru tersebut akan sepenuhnya dikerjakan oleh Kedutaan Besar Perancis dan Institut Francais d`Indonesie (IFI).
"Luas lahan yang digunakan untuk zona tersebut memang terbatas. Namun kami berharap, zona ini bisa menampilkan informasi mengenai Menara Eiffel secara lengkap. Bahkan, Taman Pintar diberi salinan buku mengenai proses pembangunan menara," katanya.
Yunianto memperkirakan, proses pembangunan miniatur Menara Eiffel di Taman Pintar akan memakan waktu cukup panjang sehingga diperkirakan pada awal 2018, zona tersebut baru siap seluruhnya.
"Setelah penandatangan kesepakatan bersama, tentu akan ditindaklanjuti dengan proses persiapan pembangunan. Harapannya, tidak ada kendala apapun dan zona baru ini bisa menambah daya tarik Taman Pintar," katanya.
Sementara itu, Direktur IFI Yogyakarta Christine Moerman mengatakan, tertarik untuk membangun miniatur Menara Eiffel di Taman Pintar karena menara yang menjadi ikon Perancis itu sangat dikenal di Yogyakarta.
"Saat saya pertama kali datang ke Yogyakarta, gambar tentang Eiffel sepertinya ada di mana-mana. Ada di tas, kaos, topi. Jadi, kami pun berkeinginan untuk membangun miniatur menara di sini," katanya.
Ia berharap, miniatur Menara Eiffel tersebut meningkatkan rasa ingin tahu masyarakat Indonesia khususnya generasi muda mengenai Perancis dan kemudian bisa berkunjung ke negara tersebut untuk melihat Eiffel secara langsung. ***1***(E013)
Berita Lainnya
Medali Olimpiade Paris terbuat potongan logam Menara Eiffel
Jumat, 9 Februari 2024 9:06 Wib
Menara Ampera Palembang jadi andalan wisata kelas dunia
Rabu, 17 Januari 2024 15:51 Wib
Rektor sebut "Nitilaku" menjadi penanda UGM bukan "menara gading"
Kamis, 14 Desember 2023 23:10 Wib
Relawan Menara Perubahan dukung Anies-Muhaimin
Jumat, 27 Oktober 2023 17:51 Wib
Menara Syahbandar Semarang dipugar untuk tarik wisatawan
Jumat, 27 Oktober 2023 7:48 Wib
Tapak titik nol meridian di Menara Syahbandar Jakarta
Senin, 25 September 2023 6:59 Wib
Kearifan lokal harus diperhatikan jika "branding" daerah tujuan wisata
Kamis, 21 September 2023 6:49 Wib
Pelajar Kulon Progo diajak menonton Negeri 5 Menara agar termotivasi
Jumat, 15 September 2023 8:36 Wib