Bantul (Antara) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan urusan politik dan agama dalam konteks pembangunan kehidupan berbangsa di Indonesia tidak dapat dipisahkan.
"Jadi politik dan agama itu dalam konteks Indonesia memang tidak bisa dipisahkan," kata Haedar usai meresmikan Gedung Baru SMK Muhammadiyah 1 Imogiri Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu.
Pernyataan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menanggapi pandangan Presiden RI Joko Widodo yang dalam pidatonya beberapa waktu lalu menyatakan perlunya pemisahan antara urusan politik dan agama di Tanah Air.
Menurut Haedar, politik dan agama tidak bisa dipisahkan sejak lama, karena telah dituangkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, yakni dengan adanya pernyataan "berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa".
Selain itu, lanjut Haedar pada sila pertama Pancasila yang tertulis dengan tegas Ketuhanan Yang Maha Esa, kemudian juga dengan pasal 29 UUD`45 yang membahas masalah keagamaan.
"Tingal bagaimana sekarang ke depannya itu, dalam dimensi struktural misalnya mana yang negara itu akan mengatur urusan agama dan dimensi mana yang tidak," katanya.
Ketua Umum juga mengatakan, dalam konteks berpolitik juga perlu dilihat pada dimensi mana yang di sana urusan agama perlu masuk dalam arena politik dan sebaliknya mana yang tidak.
"Itu kan soal pembagian saja. Moralitas agama itu harus menjiwai seluruh kehidupan bangsa kita, karena tidak ada bangsa yang bebas dari kulturnya, kultur Indonesia itu sejak dulu kultur agama, religius apapun agamnya," katanya.
Oleh sebab itu, Haedar menyarankan agar presiden bisa berdialog bersama tokoh agama dan tokoh bangsa untuk menemukan formulasi yang tepat dan memposisikan agama dalam kebangsaan, agar tidak menjadi kontroversi.
"Kita juga ingin bahwa pandangan tentang posisi dan fungsi agama itu dilihat dengan cakrawala yang luas, tapi juga kekuatan-kekuaran agama perlu lebih moderat," katanya.
Ia mengatakan, hal itu dikarenakan ada dimensi agama yang tidak bisa sepenuhnya sebangun dengan urusan urusan ekonomi, politik dan kehidupan secara keseluruhan.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Haedar meminta presiden terpilih bawa Indonesia progresif dan maju
Kamis, 21 Maret 2024 19:26 Wib
Muhammadiyah "launching" buku "Jalan Baru Moderasi Beragama"
Selasa, 5 Maret 2024 6:30 Wib
Haedar Nashir minta tak perlu diributkan perbedaan mulai puasa
Minggu, 21 Januari 2024 6:35 Wib
Haedar Nashir: Pengumuman awal Ramadhan jangan jadi polemik
Sabtu, 20 Januari 2024 20:17 Wib
Ketum PP Muhammadiyah saran format debat capres-cawapres tidak perlu diubah
Jumat, 12 Januari 2024 15:06 Wib
Ketum PP Muhammadiyah berharap debat capres mencerdaskan bangsa
Minggu, 7 Januari 2024 11:53 Wib
Ganjar-Mahfud tak tebar janji kampanye, pinta Haedar
Kamis, 23 November 2023 12:50 Wib
Haedar sebut capres-cawapres harus punya komitmen penyelamatan lingkungan
Jumat, 17 November 2023 17:50 Wib