Javanese Diaspora III ditargetkan diikuti 500 orang

id diapsora javanesse

Yogyakarta (Antara) - Panitia Javanese Diaspora III menargetkan sebanyak 500 orang perwakilan diaspora atau keturunan Jawa yang berasal dari berbagai wilayah Nusantara dan 14 negara mengikuti perhelatan tahunan itu.

"Sampai sekarang yang konfirmasi sudah ada perwakilan dari tujuh negara yaitu New Caledonia, Australia, Suriname, Singapura, Malaysia, Mexico, Belanda dan Indonesia," kata Ketua Seksi Program Javanese Diaspora III Singgih di Yogyakarta, Jumat.

Menurut Singgih, rangkaian Javanese Diaspora III dengan tema "Ngumpulke Balung Pisah" yang akan berlangsung pada 17 - 23 April 2017 di Benteng Vredeburg Yogyakarta itu akan menjadi ajang pertemuan para keturunan etnis Jawa yang berada di luar Jawa sekaligus melestarikan budaya nenek moyangnya.

"Acara itu akan menjadi penguat persaudaraan antardiaspora Jawa, baik yang bersifat individual ataupun kelompok, bahkan bersifat antarnegara untuk pelestarian dan kemajuan budaya Jawa," kata dia.

Menurut dia, Javanese Diaspora II pada 2015 yang juga berlangsung di Yogyakarta diikuti 300 orang perwakilan dari 14 negara, yaitu dari Suriname, Belanda, Singapura, Malaysia, Jerman,

Hongkong, Cina, Australia, Kaledonia Baru, Polandia, Meksiko, Amerika Serikat, Kanada dan Indonesia.

"Kami berharap tahun ini animonya lebih tinggi karena durasi acaranya lebih lama dan lebih bervariasi," kata dia.

Acara yang akan berlangsung selama tujuh hari itu di antaranya berlangsung pemutaran film dokumenter Javanese Diaspora, lomba stand-up commedy "waton jeplak", pengenalan baca tulis bahasa dan huruf Jawa, pemaparan filosofi Jawa, diskusi dan demonstrasi pencak silat, dialog dengan Sultan HB X hingga pertunjukan Sendratari Ramayana.

Sementara itu, Seksi Registrasi, Akomodasi, dan Transportasi Javanese Diaspora III Anita Wardhani mengatakan acara yang sepenuhnya menggunakan Bahasa Jawa dan Bahasa Inggris dipastikan akan dibuka oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X.

Akan hadir pula sejumlah tokoh dalam acara itu Ketua Partai Jawa di Suriname: Partai Pertjaja Luhur Paul S Somohardjo, mantan Dubes Suriname untuk Indonesia Amina Pardi, Seniman Belanda Robert Bosari, serta Ketua Persatuan Masyarakat Indonesia dan Keturunannya (PMIK) Thierry Timan.

(L007)