Bantul akan realisasikan bantuan petani yang lahannya terendam

id banjir

Bantul akan realisasikan bantuan petani yang lahannya terendam

Ilustrasi sawah kebanjiran (antarafoto.com)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan merealisasikan bantuan bagi petani yang lahan palawija pada musim tanam 2016 terendam atau tergenang air akibat hujan.

"Ada beberapa wilayah di Bantul yang tahun lalu lahan palawija milik petani tergenang air, di tahun 2017 kita anggarkan bantuan supaya mereka tetap bisa tanam," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi di Bantul, Minggu.

Menurut dia, bantuan bagi petani korban banjir genangan itu direalisasikan pada tahun anggaran berikutnya (2017) karena kejadian itu mendekati akhir tahun 2016, sehingga tidak dapat diusulkan pada tahun tersebut.

Namun demikian, kata dia, bantuan yang diberikan bagi petani palawija yang tergenang air akibat guyuran hujan secara terus menerus pada tahun lalu, tidak berupa kegiatan tanam palawija, melainkan penanaman padi agar kejadian tidak terulang.

"Walaupun pada waktu itu gagalnya di tanaman palawija, namun kita bantunya padi, karena kalau bantu palawija malah rugi lagi nanti. Rencananya bantuan padi dengan teknologi tanam jajar legowo (tajarwo)," katanya.

Pulung mengatakan, sedikitnya telah disiapkan anggaran sekitar Rp198 juta untuk program bantuan petani tersebut. Teknologi tajarwo itu nantinya akan menjadi contoh pengembangan budi daya padi bagi petani lain.

"Anggarannya bisa dari APBD Bantul atau dari APBD DIY, bahkan dari APBN juga kita bersinergi. Yang jelas nanti kita arahkan untuk padi, akan ada petugas yang melakukan pendampingan," katanya.

Berdasarkan data, lahan pertanian di Bantul yang tergenang air pada musim tanam 2016 antara lain tanaman jagung seluas 165 hektare, kedelai seluas 201 hektare, kacang tanah seluas 326 hektare, dan lahan cabai 17 hektare.

Lahan pertanian yang terdampak cuaca hujan dengan intensitas tinggi itu terdapat di wilayah Kecamatan Bambanglipuro karena kondisi geografisnya yang rendah dan terdapat banyak saluran irigasi.
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024