RTI: kemampuan literasi bekal kesuksesan hidup siswa

id siswa sd

RTI: kemampuan literasi bekal kesuksesan hidup siswa

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Vice President International Education, Research Triangle Institute (RTI) International, Amerika Serikat, Melinda Taylor mengatakan kemampuan literasi dapat menjadi bekal kesuksesan hidup siswa di masa depan.

"Kemampuan literasi bermanfaat bagi siswa untuk mempelajari mata pelajaran lainnya dan menjadi bekal untuk kesuksesan hidupnya di masa depan," katanya di sela melakukan kunjungan di SD Negeri Ngoto Yogyakarta, Jumat.

Ia mengatakan terkesan dengan pelaksanaan pembelajaran aktif di SDN Ngoto yang merupakan salah satu sekolah mitra Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terkait program kerja sama dengan USAID Prioritas.

Fasilitator USAID Prioritas dan dosen-dosen UNY telah melatih dan mendampingi para guru menerapkan pembelajaran yang membuat siswa belajar lebih aktif, menghasilkan karya dalam pembelajaran, dan meningkatkan keterampilan literasi siswa.

"Buku bacaan berjenjang digunakan guru untuk melatih siswa memahami isi buku dan sekaligus menumbuhkan minat membaca siswa. Kegiatan itu bila dibudayakan akan meningkatkan kemampuan literasi siswa," kata Melinda.

Direktur Program USAID Prioritas Stuart Weston mengatakan buku bacaan berjenjang adalah buku yang digunakan guru sebagai alat bantu belajar untuk membimbing kelompok siswa sesuai tingkat kemampuan membaca dalam pembelajaran membaca di kelas awal di SD dan MI.

Hal itu terutama untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menumbuhkan minat baca siswa. USAID melalui program Prioritas menghibahkan 8 juta buku bacaan berjenjang ke 13.000 sekolah dan madrasah.

"Untuk Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ada 2.100 SD dan MI telah mendapatkan buku tersebut. Setiap sekolah mendapatkan 600 buku bacaan berjenjang dan 8 buku besar," katanya.

Dosen UNY Unik Ambarwati mengatakan SDN Ngoto juga digunakan UNY menjadi tempat praktik mengajar mahasiswa. Setelah bermitra dengan USAID Prioritas, dirinya rutin mendampingi para guru sekolah mitra UNY dalam menerapkan pembelajaran aktif.

Mahasiswa juga dilibatkan untuk melakukan observasi pembelajaran, mengembangkan media pembelajaran dan budaya baca bersama guru, serta mempraktikkan pembelajaran inovatif bersama guru di kelas.

"Kemitraan itu sangat bermanfaat untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa praktik mengajar di sekolah yang sudah menerapkan pembelajaran aktif dan budaya baca. Kalau mahasiswa sudah menjadi guru, mereka sudah terbiasa menerapkan pembelajaran aktif dan mengembangkan budaya baca," katanya.

(U.B015)
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024