Kapolres: kenakalan siswa sudah masuk kriminalitas

id pembacokan

Kapolres: kenakalan siswa sudah masuk kriminalitas

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Sleman, (Antara Jogja) - Kepala Kepolisian Resor Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, AKBP Burkhan Rudi Satrio menilai saat ini kenakalan siswa sekolah sudah masuk ranah kriminalitas pelajar.

"Kami menyebut kriminalitas karena tindakan pelajar saat ini sudah bukan lagi kenakalan remaja karena sudah merupakan tindakan kriminal," kata Burkan saat menjadi narasumber pada kegiatan Penguatan Karakter Pendidikan di Sekolah SMA/SMK Se-Kabupaten Sleman, Kamis.

Kegiatan yang diprakasrsai Badan Pendidikan Menengah Kabupaten Sleman tersebut berlangsung di "Youth Centre", Mlati, Kabupaten Sleman yang diikuti kepala sekolah dan ketua komite dari 57 SMK dan 49 SMA.

Menurut Burkan, kenakalan pelajar sudah masuk dalam tindakan kriminalitas mengingat para pelajar bertindak bukan dengan tangan kosong lagii tetapi sudah menggunakan senjata tajam.

"Mereka sudah mempersiapkan senjata tajam sebelumnya yang bertujuan untuk melukai orang lain," katanya.

Ia mengatakan, kejadian yang terjadi di DIY sampai dengan akhir November 2016 ada sebanyak 43 kasus dan di Sleman mencapai 21 kasus.

"Polres Sleman berupaya membatasi gerak dengan menempatkan dua anggota polisi di sekolah-sekolah yang dicurigai sebagai pemicu pada saat pulang sekolah dan melakukan operasi dititik-titik kumpul," katanya.

Burkan mengatakan untuk menimbulkan efek jera terhadap pelanggar hukum bila ancaman hukuman di atas 7 tahun pelaku langsung ditahan dan diproses secara hukum.

"Saat ini ada 14 anak yang di tahan di Polsek Pakem, Turi dan Gamping," katanya.***2***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024