Pilkada 2017 - Seluruh peserta pilkada akan hadiri debat perdana

id pilkada

Pilkada 2017 - Seluruh peserta pilkada akan hadiri debat perdana

Pilkada (Foto Istimewa)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Seluruh peserta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta akan menghadiri debat perdana pilkada yang digelar Komisi Pemilihan Umum Kota Yogyakarta, Jumat (20/1).

"Kami pasti datang," kata Calon Wali Kota Yogyakarta nomor urut 1 Imam Priyono di Yogyakarta, Kamis.

Hal senada juga disampaikan oleh Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta nomor urut 2 Heroe Poerwadi yang memastikan sudah siap menghadapi dan akan menghadiri debat perdana.

"Kami siap. Materi untuk debat, juga sudah kami bahas dan kupas sejak lama," katanya.

KPU Kota Yogyakarta menjadwalkan tiga kali debat pasangan calon kepala daerah untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta.

Setelah debat perdana pada hari Jumat (20/1) yang digelar di TVRI Yogyakarta, akan dilanjutkan debat kedua pada tanggal 27 Januari dan debat terakhir pada tanggal 7 Februari.

Materi yang akan diangkat pada debat perdana adalah pada upaya memajukan Kota Yogyakarta dan keselarasan pembangunan dengan DIY dan nasional yang di antaranya akan membahas mengenai reformasi birokrasi, tata kelola pemerintahan yang baik, dan antikorupsi.

Pada debat kedua, KPU Kota Yogyakarta menyiapkan tema mengenai upaya penyelesaian permasalahan di Kota Yogyakarta, seperti masalah lingkungan hidup, cagar budaya, dan tata ruang.

Pada debat ketiga, akan membahas mengenai kesejahteraan rakyat dan pelayanan publik, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pertumbuhan ekonomi.

Di setiap debat, kata dia, akan terbagi menjadi enam segmen dan dipandu seorang moderator. Debat perdana akan dipandu oleh Wasingatu Zakiyah; debat kedua dipandu Hifzil Alim; debat terakhir dipandu Mada Sukmajati.

KPU Kota Yogyakarta menetapkan sejumlah aturan selama debat berlangsung, di antaranya membatasi jumlah pendukung dari pasangan calon kepala daerah yang bisa menyaksikan langsung pelaksanaan debat.

"Kami batasi masing-masing pasangan calon dapat membawa 52 pendukung. Sebanyak 27 orang dapat menyaksikan debat secara langsung di studio dan sisanya hanya diperbolehkan menyaksikan debat dari lobby gedung," kata Ketua KPU Kota Yogyakarta Wawan Budiyanto.

Selama berada di studio, pendukung pasangan calon juga tidak diperbolehkan membawa atribut kampanye dalam bentuk apa pun serta tidak diperbolehkan meneriakkan yel-yel dukungan.

"Ada sanksi yang mengancam pasangan calon jika tidak mengikuti debat, yaitu KPU Kota Yogyakarta akan mengumumkan bahwa pasangan calon tertentu tidak mengikuti debat dan KPU tidak akan menayangkan iklan untuk pasangan calon tersebut terhitung sejak debat," katanya.

KPU Kota Yogyakarta juga mengimbau setiap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk menggelar acara nonton bareng debat pilkada karena debat akan disiarkan secara langsung.

"Kami berharap, melalui debat ini, pasangan calon kepala daerah bisa memberikan gambaran mengenai visi dan misi mereka agar dipahami masyarakat," katanya.

Anggota KPU Kota Yogyakarta Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Sri Surani menambahkan bahwa debat publik sangat penting karena bisa dijadikan semacam kontrak politik bagi masyarakat.

"Masyarakat bisa mencermati janji-janji yang disampaikan pasangan calon kepala daerah untuk 5 tahun ke depan," katanya.

E013
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024