"Kami targetkan 100 persen sekolah mulai SMP, SMA, dan SMK di DIY bisa melaksanakan UNBK pada 2017," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kadarmanta Baskara Aji di Yogyakarta, Selasa.
Menurut Aji, penyelenggaraan UNBK bagi seluruh sekolah justru akan lebih efisien karena proses lelang cetak soal ujian nasional akan memakan waktu yang lama. Sementara di sisi lain, waktu penyelenggaraan ujian nasional sudah harus dimulai pada April 2017.
"Apalagi berdasarkan evaluasi ujian nasiol sebelumnya, siswa justru mengaku lebih nyaman menggunakan komputer," kata dia.
Ia mengakui pada penyelenggaraan ujian nasional 2016 masih banyak sekolah di DIY yang tidak memiliki kesiapan menyelenggarakan UNBK, baik dari insfrastruktur komputer maupun kesiapan siswa. Pada UN 2016 untuk SMK 98 persen yang menyelenggarakan UNBK, sedangkan SMA 60 persen, dan SMP belum ada 50 persen.
"Tetapi untuk UNBK 2017, 100 persen SMK sudah siap, SMA 85 persen siap, dan SMP baru beberapa puluh sekolah yang menyatakn kesiapannya," kata dia.
Agar seluruh sekolah dapat menyelenggarakan UNBK, Aji merencanakan kekurangan komputer SMA akan dipinjamkan dari komputer SMK, sebab jumlah sekolah dan siswa SMK lebih banyak dibandingkan SMA di DIY. Sedangkan untuk SMP nanti separuh kebutuhan komputer dapat dipinjamkan dari SMK dan separuhnya lagi menggunakan komputer SMA.
"Ini baru peta saya di atas meja. Saya segera menyusun peta itu hari ini mengenai siapa dan di mana akan menggunakan komputer, jarak pelaksanaan ujian hingga pembiayaannya seperti apa," kata dia.
Ia menyebutkan berdasarkan data Disdikpora DIY tahun ajaran 2015/2016 jumlah total SMK baik swasta maupun negeri di DIY mencapai 220 sekolah, SMA 159 sekolah, MA 48 sekolah, SMP 435 sekolah, dan MTs 95 sekolah, dan SLB 76 sekolah. "Kecuali SLB yang mungkin masih akan kesulitan jika menyelenggarakan UNBK," kata dia.***4***
(L007)
