Desa Wisata Pulesari diserbu wisatawan

id pulesari

Desa Wisata Pulesari diserbu wisatawan

Logo Desa Wisata Pulesari (ist)

Sleman, (Antara Jogja) - Desa Wisata Pulesari di Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada libur Natal 2016 diserbu wisatawan yang ingin menikmati keasrian alam di kawasan lereng Gunung Merapi dan asyiknya bermain air di aliran sungai.

"Pada libur Natal kemarin kami mendapatkan banyak sekali tamu, ada yang hanya berkunjung satu hari penuh, namun ada juga yang menginap," kata pengelola Desa Wisata Pulesari Sarjono, Selasa.

Menurut dia, untuk kunjungan wisatawan pada 24 hingga 26 Desember 2016 tercatat sebanyak 6.16 wisatawan yang mayoritas merupakan rombongan yang berasal dari luar kota.

"Sedangkan untuk liburan Tahun Baru 2017 atau pada 1 Januari 2017 sudah ada 1.330 wisatawan yang sudah pasti memesan untuk kunjungan ke Pulesari. Namun kemungkinan masih bisa bertambah karena tidak sedikit wisatawan yang berkunjung secara dadakan," katanya.

Desa Wisata Pulesari meski baru muncul pada 2012, keberadaan desa wisata itu sudah cukup dikenal di kalangan masyarakat. Bahkan sepanjang tahun lalu, jumlah kunjungan mencapai 32.000 wisatawan.

"Seperti objek wisata lain di kawasan lereng Gunung Merapi, Pulesari juga mengandalkan keindahan alam untuk dijual. Lebih spesifik berupa wisata air. Tracking sungai yang ditawarkan beragam jenisnya. Semisal jembatan goyang, titian bambu, vertical web, gubuk hujan, tangga air, dan jaring laba-laba," katanya.

Ia mengatakan, tracking sungai ini diminati pengunjung mulai dari usia anak sampai dewasa. Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati pertunjukan kesenian, outbound, belajar membuat batik dan aneka kerajinan, serta menanam padi.

"Agar wisatawan tidak jenuh, ide kreatif pun selalu digulirkan, seperti lewat penyelenggaraan upacara adat pager bumi yang rutin setiap bulan Sapar (penanggalan Jawa), dan membuat gunungan salak setinggi enam meter," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi mengatakan desa wisata Pulesari potensial untuk semakin dikembangkan karena memiliki banyak modal pokok sebagai destinasi wisata.

"Agar bisa terus bertahan, pengelola disarankan sedari awal melakukan kaderisasi," katanya.***1***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024