Merapi menjadi daya tarik pariwisata di Sleman

id Merapi menjadi daya tarik pariwisata di Sleman

Merapi menjadi daya tarik pariwisata di Sleman

Retakan di puncak merapi (Foto Antara/Sigit Kurniawan)

Sleman,  (Antara Jogja) - Gunung Merapi mempunyai kekuatan daya tarik pariwisata di Kabupaten Sleman, Daetah Istimewa Yogyakarta, sehingga mampu menjadi ikon tersendiri untuk pariwisata di daerah ini.

"Optimalisasi keberadaan Gunung Merapi tentu akan menjadi daya dukung bagi sektor pariwisata di Kabupaten Sleman," kata Bupati Sleman Sri Purnomo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Assekda Bidang PembangunanKabupaten Sleman Suyamsih pada Sarasehan Pengembangan Lereng Merapi, Kamis.

Menurut dia, upaya untuk menggali dan menggembangkan potensi wisata di Lereng Merapi perlu dilakukan secara sistematis dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang terlibat, baik dari pengembangan destinasi wisatanya sendiri, wisata kuliner disekitar lereng Merapi maupun promosi wisata.

"Selain itu yang tidak kalah penting adalah pengembangan transportasi penunjang wisata lereng Merapi," katanya.

Ia mengatakan, sektor pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan di Kabupaten Sleman.

"Jika dilihat dalam tiga tahun terakhir ini, jumlah wisatawan baik mancanegara maupun domestik terus mengalami peningkatan. Pada 2015 kunjungan wisatawan mencapai 4.986.509 dibanding 2014 yang mencapai 4.171.847. Sementara kunjungan wisatawan hingga September 2016 sekitar 2.915.000 atau 71,10 persen dari target 4.100.000 wisatawan," katanya.

Bupati Sleman mengatakan, kontribusi PAD sektor pariwisata terhadap PAD Kabupaten juga terus meningkat, pada 2014 sebesar 15,21 persen meningkat menjadi 16,32 persen pada 2015.

"Diharapkan sinergisitas dan kerja sama seluruh jajaran terlibat baik pemerintah maupun komponen masyarakat guna terealisasinya upaya pengembangan wisata lereng Merapi di Kabupaten Sleman," katanya.

Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Sleman Ambarwati mengatakan maksud dari dilaksanakan sarasehan untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan atas pengembangan Lereng Merapi bagian selatan berbasis wisata.

"Kegitan inu juga bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan, menginventarisir regulasi yang telah disusun, mengkaji sinkronisasi regulasi, serta menyusun solusi sebagai dasar kebijakan pengembangan Lereng Merapi bagian selatan," katanya.

Sarasehan dihadiri 100 orang terdiri dari OPD Pemerintah DIY, OPD Pemerintah Kabupaten Sleman, Pemerintah Desa di Kecamatan Cangkringan, Turi, Pakem dan Tempel serta KADIN Sleman, Asosiasi Sleman dan masyarakat di lereng Merapi bagian selatan.



(U.V001)
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024