Cuaca tidak menentu dikhawatirkan ganggu perjalanan kereta

id kereta

Cuaca tidak menentu dikhawatirkan ganggu perjalanan kereta

ilustrasi (Foto indotetsudoufan.blogsp)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Kondisi cuaca yang tidak menentu dengan intensitas hujan yang cukup tinggi bahkan ekstrim dikhawatirkan dapat mengganggu perjalanan kereta, khususnya saat libur Natal dan Tahun Baru 2017.

"Saat ini yang dikhawatirkan adalah cuaca, khususnya hujan. Apalagi di jalur selatan ini banyak jalur kereta yang melewati lereng sehingga rawan longsor dan banjir. Perlu banyak perhatian," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro saat melakukan peninjauan persiapan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017 di Yogyakarta, Rabu.

Oleh karena itu, Edi meminta agar seluruh Daerah Operasi PT KAI melakukan persiapan guna melakukan antisipasi terhadap kejadian-kejadian tidak terduga yang disebabkan oleh cuaca, di antaranya menyiagakan petugas selama 24 jam setiap hari.

"Petugas harus berjaga 24 jam, tidak boleh dilepas supaya perjalanan kereta tidak terganggu," katanya.

Sejumlah lokasi rawan longsor dan banjir di jalur selatan di antaranya berada di Daerah Operasi II Dan Daerah Opearasi V yang berada di empat lokasi salah satunya adalah titik setelah terowongan hijau. Sedangkan untuk Daerah Operasi VI relatif tidak banyak titik rawan longsor dan banjir.

"Meskipun daerah tersebut tidak memiliki potensi kerawanan yang tinggi, tetapi tetap harus ada petugas yang bersiaga," katanya.

Secara keseluruhan, PT KAI menyiapkan peralatan siaga di sejumlah titik yang dinilai rawan dan total 2.950 petugas pemeriksa jalur, penjaga perlintasan, dan petugas posko daerah rawan.

Sedangkan untuk ketersediaan tiket pada libur panjang Natal dan Tahun Baru 2017, Edi mengatakan, masih tersedia cukup banyak meskipun untuk keberangkatan pada hari tertentu sudah habis terjual.

"Secara keseluruhan, masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017 dimulai pada 23 Desember hingga 8 Januari 2017. Ketersediaan tiket untuk masa angkutan Natal masih cukup banyak, tetapi habis pada hari-hari tertentu seperti mendekati Natal atau tahun baru," katanya.

Pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017, PT KAI memperkirakan akan ada penambahan jumlah penumpang sekitar enam persen yaitu dari 4,3 juta penumpang menjadi 4,58 juta penumpang pada periode tahun ini.

Selain melakukan inspeksi jalur kereta dan persiapan masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017, Edi juga memberikan penghargaan kepada sejumlah stasiun terbaik di antaranya adalah Stasiun Wates, Stasiun Brambanan, Stasiun Patukan, Sentolo dan Gawok serta Lempuyangan.

Sementara itu, Executive Vice President PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Hendy Helmi mengatakan, sejumlah persiapan yang sudah dilakukan untuk pelaksanaan masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017 di antaranya adalah menambah petugas pengamanan bekerja sama dengan TNI dan Polri.

"Selain petugas keamanan, kami juga menambah petugas pemeriksa rel, pintu perlintasan, dan petugas yang berjaga di daerah rawan serta empat anjing pelacak yang disiapkan di Stasiun Tugu, Lempuyangan, Solo Balapan dan Purwosari," katanya.

Sedangkan untuk potensi longsor dan banjir, Hendy menyebut, wilayah kerja Daerah Operasi VI Yogyakarta relatif aman dan satu-satunya wilayah yang rawan ada di sisi utara ke arah Goprak.

"Sisanya, relatif aman. Kami pun sudah melakukan persiapan dengan perbaikan saluran air agar tidak terjadi genangan saat musim hujan yang bisa mengganggu perjalanan kereta," katanya. 
(E013)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024