Putri Kerajaan Thailand ajak siswanya kunjungi Keraton Yogyakarta

id Putri Kerajaan Thailand ajak siswanya kunjungi Keraton Yogyakarta

Putri Kerajaan Thailand ajak siswanya kunjungi Keraton Yogyakarta

Putri Kerajaan Thailand, Yang Mulia Maha Cakri Sirindhorn (kanan) memotret proses pembuatan batik saat berkunjung di Keraton Yogyakarta, Kamis (10/11). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/pd/16.)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Putri Kerajaan Thailand Yang Mulia Maha Chakri Sirindorn beserta rombongan siswa Royal Military Academy Thailand mengunjungi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kamis sore.

Putri mendiang Raja Bhumibol Adulyadej itu tiba di kompleks Keraton Ngayogyakarta pada pukul 16.30 WIB. Memasuki Regol Donopratopo, ia disambut oleh keempat putri Sultan HB X yakni GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Hayu, dan GKR Bendoro.

Sebelum berkeliling melihat-lihat museum dan koleksi keraton, Maha Chakri beserta puluhan siswa Royal Military Academy Thailand dipersilakan duduk di Bangsal Kencono untuk mendengarkan pemaparan dari pemandu mengenai sejarah dan kiprah Raja-raja Keraton Ngayogyakarta secara turun temurun.

GKR Mangkubumi mengatakan Putri Kerajaan Thailand yang di sisi lain merupakan dosen di Royal Military Academy Thailand berniat mengajak siswanya memperoleh pengetahuan secara langsung mengenai Keraton Ngayogyakarta.

"Putri Kerajaan Thailand sendiri sebetulnya sudah beberapa kali datang ke Yogyakarta, ke Prambanan, Borobudur, juga Keraton. Kali ini beliau membawa murid-miridnya datang untuk melihat langsung Keraton Yogyakarta," kata dia.

Menurut Mangkubumi, Kerajaan Thailand telah menjalin hubungan dengan Keraton Ngayogyakarta sejak lama, yakni dimulai dari kunjungan Raja Mahidol Adulyadej yang merupakan kakek dari Maha Chakri pada masa kepemimpinan Sultan HB VII.

"HB VII pernah ada hubungan kemudian dilanjutkan HB IX, dan Ngarso Dalem sekarang (Sultan HB X)," kata dia.

Museum Batik Keraton, menjadi objek pertama yang dikunjungi Putri Kerajaan Thailand beserta siswanya. di museum itu, Ia tampak kagum menyaksikan beragam koleksi batik yang sudah berumur tua.

Di Museum itu pula, tersimpan koleksi batik Sirikit yang diambil dari nama Ratu Sirikit yang tidak lain ibunda dari Maha Chakri.

"Motif Batik Sirikit dibuat oleh seniman Yogyakarta bertepatan dengan kunjungan Ratu Sirikit ke Yogyakarta," kata Pengageng Tepas Tondo Yekti Keraton Yogyakarta, KPH Yudohadiningrat.

Menurut Yudohadiningrat, kunjungan Putri Thailand tidak sekadar mengajak siswanya melakukan studi banding di Keraton Yogyakarta. Lebih dari itu, menurut dia, kunjungan itu juga bertujuan napak tilas hubungan pendahulunya dengan Keraton Yogyakarta.

"Kakeknya dulu (Mahidol Adulyadej) pernah memberikan kenang-kenangan kepada HB VII berupa souvenir kain. Kemudian oleh HB IX kain itu dipakai untuk pakaian penari China yang selanjutnya diciptakan Tarian Golek Menak," kata dia.

Sebelum beranjak meninggalkan keraton, Maha Chakri beserta rombongan dijamu makan malam di Bangsal Manis bersama Sultan HB X, dan dipertunjukkan gelaran Tarian Golek Menak ciptaan HB IX.

Mengunjungi Keraton Yogyakarta merupakan agenda terakhir dari rangkaian lawatan Putri Thailand di Yogyakarta. Sebelumnya mereka juga mengunjungi Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

(T.L007)