Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan ada pangkalan elpiji bersubsidi tiga kilogram di daerah ini yang ditutup karena menaikkan harga secara tidak wajar kepada pembeli.
"Beberapa waktu lalu ada pangkalan di Bantul yang langsung ditutup oleh agen Pertamina karena menaikkan harga sampai di atas Rp20 ribu per tabung," kata Kepala Disperindagkop Bantul, Sulistyanto di Bantul, Senin.
Namun ia tidak bersedia menyebutkan jumlah pangkalan dan di daerah mana pangkalan elpiji yang ditutup atau diputus usaha oleh agen Pertamina.
Ia mengatakan pangkalan tersebut ditutup setelah rapat koordinasi antara Disperingdakop bersama Hiswana Migas dan agen.
Menurut dia, penutupan hubungan usaha bagi pangkalan tersebut karena harga elpiji bersubsidi yang mencapai Rp20 ribu per tabung itu jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp15.500 per tabung.
"Makanya saya melihat kenaikan itu tidak wajar. Padahal sebelumnya dari kami serta agen bersama pangkalan sudah menyampaikan bahwa semua pangkalan harus menjual sesuai HET, karena dalam aturan pangkalan merupakan pengecer elpiji terendah," katanya.
Ia mengatakan, dalam rapat koordinasi (rakor) bersama pihak terkait pada pekan lalu tersebut juga disepakati ketika ada pangkalan yang "nakal` karena memanfaatkan kondisi kekurangan elpiji seperti yang terjadi beberapa pekan terakhir langsung diputus kontrak.
"Semua sepakat ketika kedapatan tangkap tangan pangkalan menaikkan harga, laporan langsung dinaikkan untuk diproses, kalau kesalahan berat langsung muncul pemutusan kontrak. Yang memberikan sanksi langsung dari agen," katanya.
Sulis sapaannya mengatakan, ada beberapa penyebab pangkalan yang harus diberi sanksi hingga ditutup, di antaranya menaikkan harga terlampau jauh, distribusinya tidak sesuai wilayahnya ataupun tidak memprioritaskan konsumen atau pembeli setempat.
"Sudah ada tembusan kalau ke depan kami bersama-sama teman-teman Hiswana Migas dan paguyuban agen akan sidak ke pangkalan. Kami sedang mendata pangkalan, misalnya pangkalan ini dapat berapa, setiap hari apa, dan berapa menjualnya," katanya.
Menurutnya, Kabupaten Bantul mendapat pasokan elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram dari agen Pertamina sekitar 22.800 tabung per hari, barang tersebut didistribusikan ke seluruh pangkalan yang berjumlah sekitar 700 pangkalan se-Bantul
KR-HRI
Berita Lainnya
Selama Ramadhan-Lebaran, Pertamina tambah 14,4 juta tabung elpiji 3 kg
Senin, 15 April 2024 9:05 Wib
Pasokan elpiji 3 kg ditambah 7 juta tabung penuhi kebutuhan konsumen
Selasa, 9 April 2024 12:57 Wib
Stok elpiji bersubsidi di Bantul aman jelang Lebaran
Senin, 8 April 2024 11:44 Wib
Bupati: Stok BBM dan elpiji di Sleman mencukupi hingga lebaran
Senin, 1 April 2024 18:16 Wib
Pertamina : Stok BBM-elpiji DIY aman selama Ramadhan dan Idul Fitri
Jumat, 22 Maret 2024 21:44 Wib
Bantul sosialisasikan pembelian elpiji bersubsidi dengan menunjukkan KTP
Rabu, 20 Maret 2024 21:13 Wib
Bantul menjamin stok elpiji mencukupi kebutuhan selama Ramadhan
Minggu, 17 Maret 2024 14:31 Wib
Pemkab sebut harga-pasokan elpiji bersubsidi di Bantul terkendali
Selasa, 12 Maret 2024 18:47 Wib