BMKG : DIY masuk musim pancaroba

id bmkg

BMKG : DIY masuk musim pancaroba

Alat Pemantau Cuaca BMKG Yogyakarta. (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan DIY mulai memasuki pancaroba atau peralihan musim dari kemarau ke musim hujan.

"Sekarang di DIY sudah memasuki musim pancaroba dari kemarau ke musim hujan ditandai dengan suhu yang panas pada pagi hingga siang hari dan sore turun hujan," kata Koordinator Pos Klimatologi Badan Meteotologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Joko Budiono di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut Joko, selama memasuki pancaroba rata-rata curah hujan di lima kabupaten/kota mencapai 0-75 milimeter per dasarian dengan suhu udara rata-rata 24-27 drajat celcius.

"Hujan bisa saja lebat, tetapi bersifat lokal, berdurasi singkat dan tidak merata," kata dia.

Ia mengatakan selama pancaroba masyarakat diimbau mewaspadai potensi gejala pancaroba berupa cuaca ekstrem dengan potensi hujan disertai angin kencang yang bisa berdampak munculnya bencana longsor, puting beliung, hingga gelombang tinggi di perairan laut selatan.

Joko mengatakan saat ini bahkan kecepatan angin di pesisir selatan telah memicu tinggi gelombang mencapai 3-4 meter. "Angin di pesisir selatan memiliki kecepatan tinggi mencapai 10-20 knot," kata dia.

Menurut dia, awal musim hujan di DIY diperkirakan akan jatuh pada dasarian ketiga atau akhir September 2016.

Awal musim hujan di DIY akan ditandai dengan meningkatnya curah hujan mencapai 50-70 milimeter per dasarian dan akan mencapai puncaknya pada Januari hingga Februari 2017. Musim hujan di DIY akan berlangsung secara bertahap diawali dari Kabupaten Sleman Utara.

"Akhir September nanti dimulai dari Kabupaten Sleman Utara yang berturut-turut akan diikuti wilayah lain hingga paling akhir Gunung Kidul Selatan," kata dia.***4***

(L007)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024