Jogja (Antara) - Keberadaan bregada atau prajurit yang dimiliki setiap kampung wisata di Kota Yogyakarta menunjukkan bahwa seluruh kampung wisata di kota tersebut siap menjadi pondasi bagi berkembangnya kampung budaya.
"Bregada adalah prajurit pengawal kampung budaya. Artinya, keberadaan mereka siap mendorong perkembangan kampung wisata yang ada," kata Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya saat membuka Festival Kampung Wisata di Benteng Vredeburg Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, budaya adalah kekuatan luar biasa yang dimiliki Kota Yogyakarta bahkan menjadi aset utama perkembangan pariwisata di kota tersebut.
"Oleh karena itu, jika setiap kampung wisata mampu menujukkan potensi budayanya, maka kampung wisata akan menjadi salah satu kekuatan strategis dalam pengembangan pariwisata di Kota Yogyakarta," katanya.
Seluruh bregada dari 17 kampung wisata yang mengikuti festival menggelar pawai budaya di sepanjang Jalan Malioboro dan berakhir di Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Setiap kampung wisata memiliki bregada yang berbeda-beda, menyesuaikan keunikan dan potensi budaya di kampung tersebut. Kostum yang dikenakan pun cukup unik sesuai kreasi kampung wisata.
Sementara itu, Festival Kampung Wisata Yogyakarta 2016 yang baru digelar untuk pertama kalinya itu ditujukan untuk pembinaan dan sekaligus mengenalkan kampung wisata serta mempromosikan produk yang dihasilkan oleh setiap kampung wisata.
"Kegiatan ini juga menjadi `test case` menguji kesiapan kampung wisata menerima kunjungan wisatawan serta uji coba paket wisata yang ditawarkan," kata Kepala Bidang Objek dan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Budi Santosa.
Sampai saat ini, dari 17 kampung wisata yang ada baru lima kampung yang masuk dalam kategori mandiri karena sudah memiliki paket wisata dan dikunjungi wisatawan.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mengusulkan dibuat penanda khusus di tiap kampung wisata agar lebih mudah dikenali oleh wisatawan, serta menyiapkan sarana pendukung seperti taman untuk berfoto.
(E013)
Berita Lainnya
Indonesia raih dua sertifikat inskripsi warisan budaya dunia UNESCO
Jumat, 26 April 2024 5:57 Wib
RI usung pendekatan budaya lokal terkait tata kelola air di WWF
Rabu, 24 April 2024 15:57 Wib
Pemkab Gunungkidul membentuk Kampung Hanacara lestarikan budaya lokal
Senin, 22 April 2024 17:42 Wib
Parade Pegon diusulkan menjadi warisan budaya tak benda
Senin, 22 April 2024 6:38 Wib
Generasi muda dikenalkan kesenian Japin Carita agar tak punah
Minggu, 21 April 2024 1:13 Wib
Pesta adat Lom Plai promosikan budaya tarik wisman
Minggu, 21 April 2024 0:59 Wib
Tradisi Lomban Kupatan Jepara. Jateng, kenang nilai sejarah-budaya
Rabu, 17 April 2024 18:59 Wib
AM Hendropriyono bangun replika Keraton Majapahit tuai pujian
Senin, 15 April 2024 18:51 Wib