Wisatawan diimbau tidak bermain di bibir pantai

id pantai

Wisatawan diimbau tidak bermain di bibir pantai

Pantai Baron Kabupaten Gunung Kidul dipadati pengunjung (Foto ANTARA/Mamiek)

Gunung Kidul (Antara) - Tim pencarian dan penyelamatan Pantai Baron Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau wisatawan dan nelayan tidak bermain di bibir pantai dan melaut karena gelombang tinggi di pantai selatan.

Salah satu anggota Tim SAR Satlinmas Pantai Baron, Suyanto, di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan pada Sabtu (27/8) dan Minggu, ada tiga orang yang tergulung ombak Pantai Drini.

"Ketiga korban berhasil diselamatkan, namun mereka nampak `shock` dan harus dilarikan ke puskesmas," katanya.

Ia mengatakan tiga korban yang tergulung ombak Pantai Drini, yakni Agung Riska W (19), Priyambodo (18), dan Agus Dwi P (19), semuanya warga Jalan Solo Km 11 Kalasan, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta. Korban Agung Riska sempat pingsan dan "shock" berat.

Dia mengatakan ketiga orang itu nekat mandi di laut meskipun petugas sudah berulang kali mengingatkan pada wisatawan, untuk tidak mencoba mandi atau bermain air di laut, tetapi sebagian besar wisatawan justru tidak menggubris imbauan itu.

"Petugas baru saja mengumumkan, tiba-tiba banyak jeritan dari wisatawan, ternyata ada yang terseret ombak," kata Suyanto.

Korban tergulung ombak di Pantai Baron, dialami Sulistyo (50), karyawan Rumah Sakit Jiwa Magelang Jawa Tengah.

"Korban sudah beberapa meter terbawa ombak, namun kita cepat bertindak sehingga berhasil kita angkat lagi ke daratan," kata Anggota SAR Pantai Baron Hendri Iswanto.

Koordinator SAR Gunung Kidul Marjono pada kesempatan terpisah, mengatakan kondisi ombak pantai selatan, termasuk Gunung Kidul, tidak menentu.

"Kondisi ombak sulit kita prediksi. Secara umum memang tinggi, namun sering juga landai. Makanya kami terus mengingatkan pada wisatawan untuk tidak mandi di laut dulu. Karena kondisinya memang membahayakan bagi jiwa," kata dia.

Adanya korban yang terseret ombak, katanya Marjono, juga karena tidak adanya kepedulian wisatawan untuk mematuhi imbauan petugas SAR yang sedang bertugas.

"Mereka beralasan, berwisata di pantai untuk mandi di laut. Ini yang repot, karena kondisi ombak sering tidak bersahabat. Kalau nekat, korban akan terjadi," katanya.

(KR-STR)