Perbukitan Prambanan mulai "ditumbuhi" destinasi wisata baru

id candi boko

Perbukitan Prambanan mulai "ditumbuhi" destinasi wisata baru

Situs Candi Ratu Boko di, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (Foto antarayogya.com)

Sleman (Antara Jogja) - Kawasan perbukitan Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta banyak objek wisata baru yang dimunculkan masyarakatnya dengan memanfaatkan kondisi geografis dengan menawarkan lokasi menikmati pagi atau sore ketika matahari muncul dan tenggelam.

"Objek wisata yang baru saja dibuka oleh masyarakat setempat adalah Batu Papal, letaknya ke arah timur dari Candi Ijo sekitar 500 meter. Itu dikelola masyarakat, untuk menikmati `sunrise`," kata Ketua Desa Wisata Sambirejo, Prambanan Kholiq Widiyanto, Sabtu.

Menurut dia, selain Batu Papal, dua tahun terakhir ini juga dirintis Spot Riyadi dan Taman Tebing Breksi untuk menikmati sunset dan sunrise.

"Kalau dua tempat tersebut masyarakat bisa menikmati keindahan `sunset` dan `sunrise`," katanya.

Ia mengatakan, tanggapan masyarakat atas rintisan lokasi wisata ini juga cukup baik, sudah ratusan pengunjung yang datang di hari biasa.

"Belum saat akhir pekan atau libur biasa, wisatawan yang berkunjung bisa sampai ribuan," katanya.

Kholiq mengatakan, hal tersebut membawa dampak yang cukup baik bagi masyarakat setempat, perekonomian masyarakat menjadi lebih mapan jika dibandingkan sebelumnya.

"Dulu banyak masyarakat setempat yang bekerja di pabrik atau penambang batu putih, sekarang menjadi pelaku wisata. Kalau di Breksi, setidaknya sudah ada enam orang yang memilih untuk lepas dari pekerjaan sebelumnya di pabrik. Pemasukannya setidaknya bisa sama, tapi pekerjaannya kan tidak berat," katanya.

Ia mengatakan, komitmen masyarakat dalam membangun wisata di daerahnya harus terus dijaga, agar dapat melayani pengunjung sebaik-baiknya, sehingga wisatawan merasa terpuaskan.

"Kalau baik, mulut hanya bilang ke satu orang. Tapi kalau buruk, dibicarakan ke sepuluh orang. Itu ibaratnya, jadi harus tetap dijaga," katanya.

Ketua Desa Wisata Bokoharjo, Prambanan, Sadi mengatakan ada suatu tempat khusus yang bisa menikmati Candi Ratu Boko saat matahari terbit.

"Dari ketinggian, bisa melihat Ratu Boko, saat matahari terbit waktu yang pas. Biasanya, wisatawan yang ingin menikmatinya langsung menghubunginya. Menantukan waktu, karena harus berangkat pukul 04.00 WIB," katanya.

Ia mengatakan, selain itu juga ada Batu Tlasar di jarak 200 meter timur Candi Miri, Prambanan, yang berupa tebing yang bisa menikmati kawasan Kabupaten Sleman serta Kabupaten Klaten.

V001
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024