Petani pesisir kembangkan tanaman kelengkeng 20 hektare

id kelengkeng

Petani pesisir kembangkan tanaman kelengkeng 20 hektare

kelengkeng (tigorpanggabean.multiply.com)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Petani di kawasan pesisir selatan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan tanaman kelengkeng jenis "new cristal" seluas 20 hektare di lahan marginal.

Ketua Kelompok Tani Gisik Pranaji di Kulon Progo, Jumat, mengatakan bahwa potensi lahan tegalan atau marginal di kawasan pesisir untuk tanaman kelengkeng seluas 30 hektare. Akan tetapi, saat ini rencana pengembangan baru 20 hektare.

"Kami tertarik menanam kelengkeng karena pangsa pasarnya cukup bagus, perawatannya mudah, dan hasil uji coba sangat menggembirakan," kata Sukarman.

Rencananya, kata dia, tanaman kelengkeng itu akan dikembangkan sebagai agrowisata buah kelengkeng. Saat ini, petani pemilik lahan seluas 20 hektare baru mulai mengolah lahan. Setiap hektare membutuhkan bibit 200 batang.

"Kami membeli bibit tanaman secara mandiri. Beberapa waktu mantan Bupati Hasto Wardoyo memberikan bantuan bibit kelengkeng sebanyak 100 batang, sekarang sudah dibagi kepada anggota kelompok tani," katanya.

Ke depan, kata Sukarman, tanaman kelengkeng itu dapat menjadi tambahan pendapatan petani di Garongan dan Bugel, Kecamatan Panjatan.

"Kami optimistis tanaman kelengkeng akan berkembang dengan baik, dan akan menjadi tambahan pendapatan petani pesisir. Kami akan melakukan berbagai inovasi supaya lahan kelengkeng ini menjadi agrowisata," katanya.

Tokoh masyarakat Bugel Mohamad mengusulkan bantuan hewan ternak kepada petani dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan pupuk organiknya di samping untuk menambah pendapatan keluarga.

"Kami berharap bantuan ternak supaya kotorannya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik tanaman kelengkeng. Tanaman ini sangat bagus bila dipupuk dengan pupuk organik," katanya.

Selain itu, menurut Mohamad, tamanan kelengkeng "new cristal" ini memiliki keunggulan dagingnya tebal, bijinya sangat kecil, dan rasanya manis.

"Kami akan mengembangkan varietas lain supaya saat menjadi kawasan agrowisata, pengunjung banyak pilihan," katanya.
KR-STR