706 peserta ikuti UN perbaikan di DIY

id ujian perbaikan

706 peserta ikuti UN perbaikan di DIY

Ilustrasi pelaksanaan ujian perbaikan (Foto ANTARA)

Yogyakarta (Antara) - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan ujian nasional perbaikan di daerah ini akan diikuti 706 peserta dari total 2.761 pendaftar sebelumnya.

"Dari 706 peserta yang telah melakukan daftar ulang, ada empat siswa berasal dari luar daerah," kata staf Sekretariat Ujian Nasional (UN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Dwi Agus Mudiharto di Kantor Disdikpora DIY, Selasa.

Menurut Agus, tidak diketahui alasan 2.055 calon peserta lainnya yang batal mengikuti Ujian Nasional Perbaikan (UNP). Padahal UNP dapat menjadi sarana memperbaiki nilai mata pelajaran yang ada di bawah standar minimal.

"Peserta boleh mengikuti salah satu atau seluruh mata pelajaran asalkan nilainya di bawah 55," kata Agus.

Ia menambahkan, pelaksanaan UNP yang digelar mulai Senin (29/8) hingga Rabu (7/9), nantinya akan dilaksanakan di enam sekolah berbeda.

Kelima sekolah yang dimaksud Agus adalah SMKN 5 Kota Yogyakarta sebanyak 348 peserta, SMKN 2 Sewon, Bantul sebanyak 50 peserta, SMA N 1 Bantul sebanyak 50 peserta, SMK N 1 Pengasih Kabupaten Kulon Progo sebanyak 71 peserta, SMA N 2 Depok Kabupaten Sleman sebanyak 167 peserta, dan SMA 1 Wonosari Kabupaten Gunung Kidul sebanyak 20 peserta.

Pendaftaran UNP, kata dia, sebelumnya dibuka sejak Rabu (1/6) hingga Sabtu (16/8).

Awalnya, kata dia, ada 2.761 calon peserta yang mendaftar ikut UNP. Namun dari jumlah itu, lanjutnya, hanya ada 706 peserta yang melakukan daftar ulang pada Selasa (9/8) hingga Kamis (11/8).

"Kendati bigitu jumlah peserta UNP tahun ini jauh lebih banyak dibandung tahun lalu yang kurang dari 700 peserta," kata dia.

Menurut dia, UNP yang akan diselenggarakan pada 29 Agustus 2016 hingga 7 September 2016 itu secara keseluruhan akan dilaksanakan dengan berbasis komputer. "Hari ini (23/8) dan besok (24/8) akan berlangsung pelatihan teknis ujian, khususnya bagi siswa yang sebelumnya mengerjakan ujian berbasis kertas," kata dia.

(L007)