Nelayan tidak melaut akibat gelombang tinggi

Gunung Kidul (Antara) - Nelayan di kawasan pantai selatan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak melaut karena tingginya gelombang sejak beberapa hari terakhir.

Salah seorang nelayan Pantai Baron Sugino di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan sudah empat hari puluhan nelayan Pantai Baron tidak melaut.

"Kapal-kapal milik nelayan hanya ditambatkan di sekitar Pantai Baron. Saat ini, kondisi gelombang laut sedang tidak bersahabat," kata Sugino.

Menurut dia, kondisi tersebut dikarenakan cuaca buruk yang terjadi sejak sepekan lalu, di mana gelombang tinggi beserta angin kencang menerjang kawasan pantai selatan Gunung Kidul. "Kalau dipaksa melaut sangatlah berbahaya," katanya.

Untuk mengisi waktu luang, Sugino mengaku sebagian nelayan mulai memperbaiki jaring mereka yang rusak dan sebagian lagi mulai bekerja serabutan guna mencari penghasilan tambahan.

"Ada juga yang beralih menjadi tukang foto cetak di Pantai Baron dan ada juga yang terpaksa menganggur karena pencarian utamanya hanya melaut," terangnya.

Ia mengatakan setiap awal Agustus, kondisi gelombang pantai selatan selalu mengalami kenaikan. Meski begitu diakuinya kenaikan gelombang pada bulan ini cukup besar.

"Sudah beberapa kali ombak tinggi terjadi di pantai selatan Gunung Kidul," ungkapnya.

Dirinya berharap gelombang pantai selatan bisa segera turun, dengan begitu dirinya bisa kembali melaut guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Terpisah, Kepala BPBD Gunung Kidul Budhi Harjo meminta kepada seluruh masyarakat di kawasan pantai selatan Gunung Kidul untuk waspada.

"Informasi dari BMKG memang ada kenaikan beberapa feet pada Agustus kali ini," terangnya.

Budhi Harjo mengimbau seluruh warga agar tidak banyak melakukan aktivitas di sekitar bibir pantai karena sering kali gelombang tinggi mengakibatkan kecelakaan laut.

"Sering kali wisatawan terseret ombak dan dapat membahayakan keselamatan," terangnya.

(KR-STR)