SAR Kaliurang imbau jip wisata tingkatkan kewaspadaan

id jip

SAR Kaliurang imbau jip wisata tingkatkan kewaspadaan

ilustrasi ANTARA FOTO

Sleman (Antara Jogja) - Posko SAR Kaliurang, Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau pelaku jip wisata "Lava Tour" Merapi meningkatkan kewaspadaan dan lebih berhati-hati ketika membawa penumpang.

"Jalur "Lava Tour` Merapi medannya cukup berat, serta melewati arus Sungai Kuning, sangat berisiko di musim kemarau basah ini. Selain itu, trek di jalannya kan juga bukan aspal. Jadi harus perlu hati-hati," kata Komandan Pos SAR Kaliurang Kiswanta, di Sleman, Rabu.

Menurut dia, di kawasan lereng Gunung Merapi, akhir-akhir ini hujan masih sering terjadi. Meski tidak lagi ada ancaman banjir lahar, namun arus air di sungai bisa cukup deras.

"Hujan kabut tebal masih sering terjadi. Sementara ini memang masih aman-aman saja," katanya.

Salah satu pelaku jip wisata "Lava Tour" Merapi Dwi Antoro mengatakan keselamatan penumpang sudah menjadi prioritas para penyedia jasa jip wisata.

"Tidak semata-mata hanya mengejar keuntungan dengan menaikkan wisatawan sebanyak mungkin, namun kami lebih mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan wisatawan," katanya.

Ia mengatakan Sungai Kuning saat ini memang menjadi salah satu inovasi pengelola sewa Jip untuk lebih menarik pengunjung. Ketika wisatawan diajak melintasi jalur Sungai Kuning juga dipastikan cuaca sedang baik.

"Tidak semua wisatawan yang suka basah-basahan, kami hanya menawarkan bagi wisatawan yang ingin tantangan susur sungai," katanya.

Menurut dia, selain memperhitungkan cuaca, juga kendaraan harus selalu dicek kondisinya. Karena mobil Jip yang digunakan mayoritas umurnya sudah cukup tua, dari mulai 1940-an hingga 1980-an.

"Mobil jip tipe Jimny dan Willys yang paling tua ya ada yang 1940-an. Jadi harus setiap hari dilakukan pengecekan. Utamanya air radiator, rem dan oli," katanya.

Dwi mengatakan ketika mobil jip ada yang mengalami kerusakan, maka harus diperbaiki sampai sempurna dulu.

"Mobil jip yang digunakan juga tidak boleh digunakan terlebih dahulu. Setelah aman, baru diregistrasi kembali oleh komunitas untuk bisa mengambil penumpang," katanya.

Ia mengatakan untuk wisatawan yang memakai jasa jip wisata "Lava Tour" Merapi, saat hari biasa dan bukan liburan seperti ini pun tidak tentu.

"Tapi selalu ada, sehari bisa tiga sampai empat kali disewa," katanya.
V001
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024