30 persen calhaj Sleman kategori risiko tinggi

id calon haji

30 persen calhaj Sleman kategori risiko tinggi

Ilustrasi Jamaah calon haji (Foto Antara/Maulana Surya)

Sleman, (Antara Jogja) - Calon jamaah haji asal Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun ini tercatat sebanyak 933 orang dan dari jumlah tersebut 30 persen termasuk dalam calon jamaah kategori risiko tinggi.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sleman Lutfi Hamid, Jumat, mengatakan risiko tinggi pada calon jamaah haji dilihat dari faktor usia.

"Terutama usia di atas 55 tahun termasuk dalam kategori risiko tinggi," katanya.

Menurut dia, selain terkait umur, calon jamaah yang masuk dalam kategori risiko tinggi bisa disebabkn karena penyakit yang sedang diderita.

"Mereka yang dikategorikan kelompok risiko tinggi akibat menderita hipertensi, jantung dan diabetes," katanya.

Ia mengatakan, nantinya dari Kementerian Agama akan memberikan tanda khusus bagi calon jamaah haji yang masuk dalam kelompok risiko tinggi

"Bagi yang masuk dalam kelompok risiko tinggi, calon jamaah diharapkan untuk menjaga kesehatan. Sebab setelah Lebaran, Kemenag Sleman mulai melakukan sejumlah persiapan berupa manasik haji," katanya.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Sleman Silvia Rosseti mengatakan manasik haji dilakukan delapan kali di tingkat kecamatan, dua kali di kabupaten dan sekali secara massal.

"Dari jumlah calon jamaah haji terbagi dalam tujuh kloter dan diperkirakan berangkat pada 26 hingga 19 Agustus," katanya.

Ia mengatakan jamaah haji Sleman dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Tahun ini tambahan jamaah sebanyak 51 orang.

"Penambahan dilihat dari besarnya animo masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji," katanya.

Silvia mengatakan, tahun ini terdapat tujuh calon jamaah haji mengundurkan diri setelah melakukan pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH).

"Kursi kosong akibat pengunduran diri tersebut, akan diisi calon jamaah haji cadangan," katanya.***4***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024