Dishubkominfo Sleman gelar operasi kelayakan kendaraan

id uji kendaraan

Dishubkominfo Sleman gelar operasi kelayakan kendaraan

Pengecekan kesiapan angkutan lebaran (Foto ANTARA/dok)

Sleman, (Antara Jogja) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menggelar operasi kelayakan kendaraan mulai Senin (27/6) di Lapangan Denggung dan Terminal Jombor.

"Operasi kendaraan bermotor ini untuk pemeriksaan kelayakan meliputi kelengkapan bus terhadap alat pengamanan seperti alat pemecah kaca dan pemadam kebakaran," kata Kepala Seksi (Kasi) Angkutan dan Terminal Dishubkominfo Kabupaten Sleman Marjanto, Minggu.

Menurut dia, dalam kegiatan tersebut juga akan dicek pula izin administrasi seperti kelengkapan surat kendaran dan izin mengemudi pengendara.

"Selama empat hari kami akan menggelar operasi sehingga kenyamanan masyarakat dalam mudik lebaran nanti bisa terlaksana karena kelayakan kendaraan dan pengendara sudah terpenuhi," katanya.

Ia mengatakan, tidak hanya kelayakan kendaraan angkutan lebaran, kondisi kesehatan pengemudi juga nantinya akan diperiksa. Terutama untuk menghindari pengemudi menggunakan zat-zat yang dilarang seperti narkoba.

"Kami bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Untuk tes narkoba waktunya dirahasiakan guna mengantisipasi kebocoran. Nantinya setiap pengemudi bus umum akan diperiksa urinenya untuk mengetahui kandungan zat dalam tubuh. Nanti akan kami serahnya ke pengelola angkutan bila kedapatan menggunakan zat terlarang. Sementara bila ada pelanggaran lain kami akan berikan peringatan," katanya.

Marjanto mengatakan, untuk pengemudi kendaraan antar kota antar propinsi (AKAP) luar pulau, diperlukan kondisi kesehatan yang baik.

"Para pengemudi ini akan menempuh waktu lebih dari 24 jam, terutama bus umum tujuan Yogyakarta-Sumatra," katanya.

Ia mengatakan, bagi penumpang angkutan umum sendiri juga diharapkan ikut memperhatikan kelayakan kendaraan yang ditumpanginya.

"Para penumpang juga bisa memperhatikan keadaan kendaraan, semisal di dalam bus tidak nampak ada alat pemecah kaca atau pemadam kebakaran, bisa mengingatkan kepada awak angkutan. Sebab hal tersebut akan berdampak pada keselamatan saat perjalanan berlangsung," katanya.***1***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024