Bantul (Antara) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melarang penutupan jalan Yogyakarta-Srandakan tepatnya di depan Pasar Mangiran, Desa Trimurti, Srandakan saat bertepatan dengan arus mudik Lebaran 2016.
"Untuk depan Pasar Mangiran, penitia dilarang menutup jalan Jogja-Srandakan pada saat `Mangiran Fair`, karena jalan itu sebagai jalur utama mudik," kata Kepala Dishub Bantul, Suwito di Bantul, Sabtu.
Menurut dia, sudah menjadi tradisi selama beberapa hari menjelang Lebaran, bahwa di sekitar Pasar Mangiran yang terdapat di tepi Jalan Yogyakarta-Srandakan muncul pedagang `tiban` (dadakan, red) saat `Mangiran Fair`, hingga mengakibatkan pedagang `tumpah` ke bahu jalan.
Ia mengatakan, kondisi tersebut seringkali mengganggu kelancaran arus lalu lintas selama itu, sehingga tidak tertutup kemungkinan jalur sementara ditutup selama pelaksanaan pasar rakyat tersebut.
"Selain dilarang menutup, juga tidak direkomendasikan menerapkan pengalihan jalur melewati jalan kabupaten atau lingkungan. Apalagi Jalan Yogyakarta-Srandakan tahun ini kewenangannya sudah ditarik pemerintah pusat," katanya.
Suwito mengatakan, Mangiran Fair yang sudah jadi tradisi tiap tahun boleh saja digelar warga, dengan catatan pedagang yang berjualan berjarak minimal dua meter dari bibir jalan raya, supaya tidak mengganggu kelancaraan lalu lintas.
"Dalam rapat forum lalu lintas yang lalu panitia sudah kita datangkan ke sini, supaya ada kesepakatan. Namun kaitannya dengan lapak-lapak pedagang itu kewenangannya ada pada Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja)," katanya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Bantul, Hermawan Setiadji mengatakan, akan mengantisipasi pasar `tumpah` di depan Pasar Mangiran Jalan Srandakan saat Lebaran, apalagi jalur tersebut saat ini sudah menjadi jalur nasional yang akan dilewati pemudik dari berbagai daerah.
"Persiapan Lebaran tahun ini kita fokus pasar tumpah yang ada di depan Pasar Mangiran Srandakan, kita akan coba untuk tahun ini di sana harapannya bisa untuk jalan. Karena kalau akses jalan tidak dibuka, Bantul bisa jelek nanti," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Dishub DIY gencarkan 'ramp check" bus wisata di libur Lebaran 2024
Selasa, 26 Maret 2024 14:52 Wib
Dishub memprediksi 6,5 juta pemudik masuk DIY pada Lebaran 2024
Senin, 18 Maret 2024 19:41 Wib
Dishub Bantul memetakan ruas jalan perlukan sarana keselamatan
Rabu, 13 Maret 2024 11:39 Wib
Buruan daftar, ratusan bus untuk mudik gratis tampung 27 ribu orang
Kamis, 29 Februari 2024 12:39 Wib
Pemprov DKI evaluasi jalur sepeda
Sabtu, 24 Februari 2024 10:22 Wib
Rawan kecelakaan, kawasan Bukit Bego Bantul bakal dipasang 15 rambu tambahan
Jumat, 23 Februari 2024 22:53 Wib
Dishub DIY mengantisipasi dampak pembukaan tol sampai Klaten
Selasa, 20 Februari 2024 21:28 Wib
Rambu lalu lintas belum memadai, wisatawan diminta berhati-hati melewati JJLS
Rabu, 7 Februari 2024 12:34 Wib