Yogyakarta, (Antara Jogja) - Proses pendaftaran siswa baru melalui sistem "real time online" untuk jenjang SMA negeri di Kota Yogyakarta berlangsung dinamis dan belum semua sekolah memenuhi kuota pendaftar pada pendaftaran hari pertama.
"Biasanya memang seperti ini. Masih banyak calon siswa yang menunggu nilai dari calon siswa lain yang akan menjadi pesaingnya masuk SMA negeri tertentu. Masih `wait and see`," kata Ketua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Yogyakarta Samiyo di Yogyakarta, Rabu.
Jumlah pendaftar di sekolah yang selama ini menjadi favorit di Kota Yogyakarta seperti SMA Negeri 1, SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 8 sudah mencapai sekitar 80 persen, namun untuk sekolah lainnya kurang dari itu.
Samiyo memperkirakan, kuota siswa baru untuk tiap sekolah baru akan terpenuhi mulai Kamis (23/6) dengan penutupan pendaftaran pada Jumat (24/6).
Guna memudahkan orang tua atau calon siswa baru mengetahui perkembangan persaingan dan menentukan posisi aman diterima di suatu sekolah, maka setiap sekolah sudah memasang layar besar yang menampilkan perkembangan nilai setiap saat.
"Jika memang peluang untuk diterima sudah sangat tipis, maka calon siswa baru dapat mencabut berkas pendaftaran untuk digunakan mendaftar di sekolah lain," katanya.
Hanya saja, calon siswa yang sudah mencabut berkas pendaftaran sudah tidak dapat melakukan pendaftaran di sekolah negeri di Kota Yogyakarta. Calon siswa tersebut disarankan mendaftar di sekolah swasta atau sekolah negeri di luar Kota Yogyakarta.
Pada penerimaan siswa baru tahun ajaran 2016/2017, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta memberikan kuota sebanyak 1.768 kursi untuk siswa dari dalam Kota Yogyakarta dan 816 kursi untuk siswa dari luar Kota Yogyakarta.
Setiap pendaftar dapat memilih tiga sekolah dan hingga saat ini total kombinasi pilihan yang diterima oleh sistem mencapai 9.230 kursi dari 11 SMA negeri di Kota Yogyakarta.
Sementara itu, banyak calon siswa baru dari luar daerah yang belum mengetahui kemudahan yang diberikan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta terkait penggunaan surat keterangan apabila Sertifikat Hasil Ujian Nasional dan Ijazah asli belum diterbitkan. ***4***
(E013)
Berita Lainnya
Merosot, siswa Kurikulum Merdeka diterima SNBP
Jumat, 19 April 2024 9:59 Wib
Metode gasing menciptakan hubungan erat guru-siswa di Indonesia
Minggu, 7 April 2024 12:18 Wib
Perubahan jadwal OSN 2024 diumumkan, Genza Education beri dukungan penuh untuk siswa di seluruh Indonesia
Kamis, 4 April 2024 13:32 Wib
Pelajar miskin wajib diterima PPDB 2024
Rabu, 3 April 2024 2:07 Wib
40.164 sekolah di Indonesia miliki pelajar berkebutuhan khusus
Senin, 1 April 2024 18:56 Wib
Pelajar Sekolah Cikal rebut tiga medali emas di "Moose Game" 2024
Senin, 1 April 2024 11:29 Wib
Universitas harus memberi afirmasi siswa disabilitas di Indonesia
Sabtu, 30 Maret 2024 6:30 Wib
SNBP PTN 2024 belum afirmasi pelajar disabilitas Indonesia
Jumat, 29 Maret 2024 4:15 Wib