Gunung Kidul (Antara) - Badan SAR Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta membantu pencarian salah seorang nelayan bernama Ali asal Cilacap, Jawa Tengah, yang hilang di kawasan Pantai Gesing, Kabupaten Gunung Kidul pada Minggu (19/6).
Koordinator Tim Pencarian Nelayan Hilang dari Basarnas DIY Arif Rahman, di Gunung Kidul, Senin mengatakan sebanyak 15 orang diterjunkan guna membantu pencarian Ali.
Untuk memudahkan pencarian, pihaknya menerjunkan dua unit jetski dalam proses pencarian korban yang akan dititik beratkan mulai dari kawasan Pantai Baron ke arah barat hingga ke Pantai Samas, Bantul.
"Kami lebih menggunakan jetski karena mudah memecah ombak," kata Arif.
Ia mengatakan dengan bantuan dari Basarnas ini diharapkan korban segera ditemukan. "Dengan tambahan personel untuk membantu SAR Satlinmas diharapankan korban segera ditemukan," katanya.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Pantai Baron Marjono mengungkapkan di hari kedua pencarian korban, tim SAR bertitik fokus disekitaran kapal karam. Fokus pencarian dari Pantai Gesing. Selain petugas SAR yang ada, pencarian korban Ali juga dilakukan oleh seluruh nelayan Pantai Gesing, Kecamatan Panggang.
"Seluruh nelayan Pantai Gesing itu ikut mencari korban," katanya.
Selain melakukan pencarian dilaut, pihaknya juga melakukan penyisiran di sekitar tebing dengan menerjunkan tim penyisir tebing dibeberapa titik. "Selain di laut, kami terjunkan tim penyisir tebing," katanya.
Sekretaris SAR Satlinmas Gunung Kidul Surisdiyanto mengatakan ada empat nelayan yang berada di kapal Barokah Al Kharomah yang terhempas badai pada Sabtu (18/6) yakni Riyan, Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, Cilacap, Riyanto (Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, Cilacap) Himi (Karangawen, Demak). Kemudian yang masih hilang atas nama Ali asal Karangawen, Demak.
"Kapal mereka terkena badai saat berada di sekitar perairan Pantai Parangtritis saat akan menuju ke Pantai Gesing," katanya.
Dia mengatakan kapal terkena hantaman badai sebenarnya berangkat bersama dua kapal lainnya, namun kedua kapal lainnya berhasil selamat. Sebelum tenggelam nahkoda kapal sempat meminta bantuan kepada kapal lainnya.
(KR-STR)
Berita Lainnya
"Low Life", drakor nelayan temukan harta karun
Rabu, 17 April 2024 15:18 Wib
Nelayan peroleh pelatihan pemasaran digital hasil laut
Senin, 8 April 2024 15:16 Wib
Nelayan di Benoa, Bali, diedukasi untuk wisata taksi air
Jumat, 5 April 2024 20:44 Wib
Kampung nelayan modern di Rembang, Jawa Tengah, disiapkan pemerintah
Senin, 1 April 2024 6:40 Wib
Kelompok Pekka Nelayan edukasi-berdayakan perempuan Indonesia
Minggu, 31 Maret 2024 6:02 Wib
Kapal terbalik, sembilan nelayan hilang
Senin, 25 Maret 2024 10:32 Wib
Gunungkidul usulkan bantuan kapal bagi nelayan ke KKP
Senin, 18 Maret 2024 9:47 Wib
Kapal nelayan berawak 10 ABK hilang kontak di Samudra Hindia
Minggu, 17 Maret 2024 6:09 Wib