PLN salurkan beasiswa bagi 200 mahasiswa Yogyakarta

id beasiswa pln

PLN salurkan beasiswa bagi 200 mahasiswa Yogyakarta

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyrahkan beasiswa dari PLN untuk 200 mahasiswa Yogyakarta. (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah PT Perusahaan Listrik Negara menyalurkan beasiswa "Cahaya Pintar" kepada 200 mahasiswa dari empat perguruan tinggi di Yogyakarta dengan total bantuan senilai Rp4 miliar.

Penyerahan beasiswa diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara ketua Lazis PLN Muhammad Ali bersama para rektor PTN dan PTS penerima beasiswa dan dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, disaksikan Gubernur DIY Sri Sultan HB X.

"Sasaran kami mahasiswa kurang mampu namun memiliki motivasi belajar yang tinggi," kata Ketua Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah (LAZIS) PLN Pusat, Muhammad Ali dalam acara penyerahan beasiwa di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin.

Menurut Ali, dana beasiswa khusus untuk mahasiswa di Yogyakarta senilai Rp4 miliar tersebut merupakan bagian dari dana beasiswa "Cahaya Pintar" dengan total Rp40 miliar yang bersumber dari pemotongan zakat dari penghasilan pegawai PLN secara otomatis terpusat.

Beasiswa itu secara keseluruhan diperuntukkan bagi 2.000 mahasiswa dari berbagai program studi pada 40 perguruan tinggi negeri maupun swasta, termasuk 4 perguruan tinggi di Yogyakarta.

Di Yogyakarta mahasiswa penerima beasiswa itu berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Menurut dia, tujuan pemberian beasiswa Cahaya Pintar tersebut adalah untuk meningkatkan harapan bagi mahasiswa kurang mampu agar lebih dapat mengenyam pendidikan yang lebih tinggi.

"Para penerima manfaat juga akan mendapatkan pembinaan rutin keislaman dalam rangka peningkatan aqidah dan pelatihan manajemen bencana untuk disiapkan menjadi relawan program dakwah dan kemanusiaan LAZIS PLN," kata Ali.

Dalam kesempatan yang sama LAZIS PLN juga menyalurkan bantuan untuk Program Pesantren Bersih untuk 3 Pesantren senilai Rp150 juta, serta bantuan program Pembersayaan Masyarakat di Gunung Kidul dan Sleman sebesar Rp175 juta.

Sementara itu, Menko PMK Puan Maharani berharap semakin banyak perusahaan atau lembaga yang berkontribusi membangun kualitas SDM di daerah melalui dana pendidikan.

Menurut Puan, untuk mampu berkompetisi dengan negara lain negara lain anak muda Indonesia harus memiliki pendidikan yang cukup. Ditambah dengan bonus demografi yang akan dimiliki Indoneseia, negara bersama-sama dengan perusahaan maupun lembaga harus bergotong royong memenuhi kebutuhan pendidikan tersebut.

"Sehingga pemenuhan pendidikan generasi muda itu tidak hanya menjadi beban pemerintah," kata dia.***4***

(L007)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024