Yogyakarta, (Antara Jogja) - Pemerintah melalui Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi sedang melakukan pemetaan riset di perguruan tinggi.
"Pemetaan tersebut akan menghasilkan pemetaan unggulan perguruan tinggi. Pemetaan itu diharapkan selesai pada akhir tahun 2016," kata Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemristekdikti Ocky Karta Radjasa di Yogyakarta, Jumat.
Di sela lokakarya Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia (Hildiktipari), Ocky mengatakan melalui pemetaan itu nanti akan diketahui unggulan yang dimiliki satu perguruan tinggi.
"Masyarakat secara otomatis juga akan mengetahui keunggulan tiap-tiap perguruan tinggi di Indonesia," katanya.
Menurut dia, ada indikator untuk mengukur keunggulan masing-masing perguruan tinggi, antara lain jumlah jurnal yang terindeks, jumlah publikasi pada jurnal internasional, jurnal yang terakreditasi nasional, buku ajar, prototipe hasil penelitian, dan HAKI yang dimiliki.
"Saat ini juga sedang disusun Rencana Induk Nasional (RIN) di bidang riset dan pengabdian kepada masyarakat," kata Ocky.
Ia mengatakan sesuai UU Nomor 12/2012, 30 persen dari total dana Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) sebesar Rp1,365 triliun wajib dikucurkan untuk kegiatan riset perguruan tinggi dengan beberapa bidang prioritas yang akan dicantumkan dalam RIN.
Bidang prioritas riset itu antara lain kesehatan dan obat-obatan, energi dan energi terbarukan, transportasi dan manajemen maritim, ketahanan pangan, pertahanan dan teknologi pertahanan, serta sosio humaniora dan pendidikan.
"Sampai saat ini kami masih menerima berbagai usulan agar beberapa bidang dimasukkan. Misalnya soal lingkungan," katanya.
Ketua Umum Hildiktipari Suhendroyono mengatakan peringkat perguruan tinggi di Indonesia di masa mendatang akan ditentukan oleh kualitas penelitian dosen sehingga Hildiktipari sebagai wadah perguruan tinggi bidang pariwisata perlu memberikan pembekalan bagi para anggotanya melalui lokakarya.
"Lokakarya itu untuk seluruh dosen pariwisata se-Indonesia. Lokakarya dibuka oleh Koordinator Kopertis Wilayah V Yogyakarta Bambang Supriyadi sebagai bentuk dukungan kepada dosen pariwisata," kata Suhendroyono yang juga Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (Stipram) Yogyakarta.
(U.B015)
Berita Lainnya
KPU Kulon Progo petakan lokasi pengurangan TPS Pilkada 2024
Jumat, 19 April 2024 16:03 Wib
Petakan minat internasional untuk musik Indonesia via riset pasar
Rabu, 6 Maret 2024 3:21 Wib
Bantul petakan Jalur Cinomati rawan kecelakaan saat liburan
Rabu, 27 Desember 2023 15:36 Wib
Bawaslu DIY petakan potensi kerawanan pelanggaran Pemilu 2024
Selasa, 12 Desember 2023 0:37 Wib
Kulon Progo luncurkan Gema IndahKu petakan masalah wilayah
Selasa, 19 September 2023 16:17 Wib
"Jagongan" memetakan masalah dan potensi pengelolaan sampah di DIY
Minggu, 2 Juli 2023 13:01 Wib
Polres Bantul petakan titik-titik rawan kecelakaan lalu lintas
Kamis, 9 Maret 2023 20:47 Wib
Polres Bantul petakan wilayah rawan kejahatan guna cegah kriminalitas
Kamis, 9 Maret 2023 16:49 Wib