Pameran Senirupa Yogyakarta akan diikuti 45 perupa

id pameran

Pameran Senirupa Yogyakarta akan diikuti 45 perupa

Salah satu karya seni rupa (Foto Dokumen ANTARA)

Bantul (Antara Jogja) - Yogya Annual Art atau Pameran Senirupa Yogyakarta yang digelar di Bale Banjar Sangkring Nitiprayan Desa Ngestiharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 20 Mei-20 Juli 2016 akan diikuti sebanyak 45 perupa.

"Yogya Annual Art atau pameran senirupa bersifat tahunan yang akan dimulai untuk pertama kalinya di 2016 ini akan dibuka Dewa Budjana, seorang gitaris (Gigi) sekaligus pecinta seni," kata Panitia Yogya Annual Art (YAA) 2016 Yaksa Agus di Bantul, Senin.

Bale Banjar Sangkring merupakan ruang pamer baru yang dibuat oleh sankring Art Space sebagai ruang belajar bersama sekaligus sekaligus sebagai pelengkap atas dua ruang yaitu Galery utama Sangkring Art Space dan Sangkring Art Project.

Menurut dia, YAA digagas dengan niat yang kuat sebagai jawaban atas betapa pameran besar dan berkelanjutan yang menggunakan nama Yogyakarta tidak lagi atau setidaknya kurang memberi kesempatan kepada tampilnya lukisan dua dimensi sebagai menu utamanya.

"Dengan asumsi yang sesungguhnya salah bahwa lukisan itu kuno, jadul dibanding senirupa media baru dianggap tidak kontemporer, padahal kontemporer itu bukan terletak pada mediumnya melainkan kepada isi gagasan serta konsepsiya yang kekinian," katanya.

Yaksa mengatakan, pameran tahunan ini juga diniatkan untuk menepis tuduhan terhadap perupa hari ini yang katanya kurang memiliki kemampuan teknis menggambar yang disebabkan oleh kemajuan dan kemanjaan teknologi, sementara `kata dasar` senirupa adalah gambar.

"Maka kami memilih serta menantang peserta untuk hanya boleh menampilkan kehebatannya menggambar saja," katanya.

Dengan demikian, kata dia, bukan peserta yang hanya duduk manis dan menyerahkan karya lalu datang pada saat pembukaan.

"Dengan kata lain seluruh rangkaian kesibukan yang dimulai di awal tahun ini hingga siap dipamerkan nanti adalah hasil kerja keras dan keguyuban serta kekompakan seluruh peserya YAA," katanya.

Menurut dia, selain diikuti 45 perupa sekaligus sebagai pelukis aktif dengan rentang usia 30-45 tahun yang sudah diseleksi itu, juga akan dilengkapi beberapa peserta dari luar kota yaitu dari Bandung, Jakarta, Bali dan Surabaya.

"Sengaja kami mengajak peserta dari luar Kota Yogyakarta dengan tujuan agar terjadi saling intip. Apa yang dicapai perupa Yogyakarta akan semakin efektif terkabarkan," katanya.

(KR-HRI)