Yogyakarta, (Antara Jogja) - Pemanfaatan lahan tidur, khususnya yang berada di sekitar kawasan Malioboro untuk membantu mengatasi kekurangan lahan parkir saat libur panjang membutuhkan perencanaan sehingga tidak bisa direalisasikan dalam waktu dekat.
"Harus ada perencanaan yang dilakukan, termasuk kebutuhan anggaran yang harus disiapkan. Sehingga, pemanfaatan lahan tidur itu belum bisa dilakukan dalam waktu dekat," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Selasa.
Ia tidak menampik jika ketersediaan lahan parkir di Yogyakarta, terutama yang berada di sekitar kawasan Malioboro memang terbatas sehingga menyulitkan wisatawan yang membawa mobil atau bus pariwisata mencari tempat parkir.
Namun demikian, lanjut dia, kekurangan lahan parkir tersebut biasanya hanya terjadi saat libur panjang saja, dan pada hari biasa sudah mencukupi kebutuhan masyarakat.
Oleh karena itu, Haryadi menegaskan, pihaknya hanya akan memaksimalkan lokasi parkir yang sudah ada untuk menampung kendaraan wisatawan serta mensosialisasikan lokasi parkir alternatif yang bisa digunakan wisatawan saat berkunjung ke Yogyakarta seperti di bekas lahan milik UPN yang berada di Ketandan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharso mengusulkan agar pemerintah bisa memanfaatkan lahan-lahan tidur yang ada sebagai lokasi parkir sementara saat libur panjang.
Berdasarkan catatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, terdapat 21 lahan tidur. Lahan tersebut sedianya digunakan untuk hotel namun hingga sekarang belum juga dibangun karena pengembang harus mengajukan rekomendasi ulang terhadap arsitektur bangunan.
Lahan tidur tersebut berada di kawasan cagar budaya sehingga bangunan yang akan didirikan harus mengacu pada konsep arsitektur di kawasan tersebut.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Yogyakarta Christiana Agustiani mengatakan, keterbatasan lahan parkir perlu segera dicarikan solusinya agar permasalahan yang sama yaitu keterbatasan lahan parkir tidak terulang dari waktu ke waktu.
"Pemerintah Kota Yogyakarta perlu melakukan koordinasi dengan Pemerintah DIY mengenai pemenuhan lahan parkir ini karena DIY memiliki cukup banyak lahan," katanya.
(E013)
Berita Lainnya
BRIN: Punya akurasi tinggi, penginderaan jauh
Jumat, 29 Maret 2024 11:23 Wib
Jateng data lahan pertanian terkena banjir
Kamis, 21 Maret 2024 7:40 Wib
Akibat banjir, ribuan hektare sawah di Jateng gagal panen
Rabu, 20 Maret 2024 7:48 Wib
Awas, potensi pelanggaran HAM di proyek wisata baru
Selasa, 19 Maret 2024 7:50 Wib
Anomali bencana alam tengah dihadapi Indonesia
Senin, 11 Maret 2024 18:41 Wib
DKPP: Bantul panen padi seluas 4.000 hektare pada awal April 2024
Rabu, 28 Februari 2024 11:33 Wib
Dinas Pertanian Gunungkidul mendorong optimalisasi lahan pekarangan
Selasa, 27 Februari 2024 0:56 Wib
Elektrifikasi pertanian di Bantul fokus pada budidaya tanaman hortikultura
Senin, 26 Februari 2024 10:43 Wib