Sinergi BUMN tingkatkan pariwisata "joglosemar"

id borobudur

Sinergi BUMN tingkatkan pariwisata "joglosemar"

Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Foto antarafoto.com)

Sleman, (Antara Jogja) - Badan Usaha Milik Negara bidang kepariwisataan dan bidang infrastuktur bersinergi untuk mendukung pariwisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan Jogja, Solo dan Semarang atau "Joglosemar".

"BUMN bidang Pariwisata tersebut meliputi PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, PT PTP IX, PT Perhutani, PT KAI," kata Asdep Usaha Energi, Logistik Kawasan dan Pariwisata I Kementrian BUMN Hendrika Nora Sinaga di Sleman, Rabu.

Menurut dia, BUMN bidang pariwisata tersebut akan didukung BUMN bidang infrastruktur yang menangani aksesbilitas seperti PT Garuda, PT Citilink, PT Pelni, PT Damri, PT Pelindo III dan PT Angkasa Pura I.

"Sinergi ini juga didukung BUMN bidang jasa amenitas atau akomodasi antara lain Hotel Indonesia Natour, Aerowisata dan Patra Jasa, yang menyediakan fasilitas penginapan bagi wisatawan," katanya.

Ia mengatakan, sinergi BUMN ini dalam rangka turut mendukung akselerasi pembangunan kepariwisataan di kawasan "Joglosemar".

"Kawasan `Joglosemar` merupakan kawasan segitiga pertumbuhan strategis di Jawa Tengah dan DIY. Kawasan `Joglosemar` dalam perspektif kepariwisataan juga telah menjadi salah satu penggerak kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, khusunya Jawa Tengah dan DIY," katanya.

Nora mengatakan, dalam pengembangan kepariwisataan "Joglosemar" ditopang keberadaan Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko maupun situs percandian lainnya, Keraton Yogyakarta dan Solo dan Situs Sangiran.

"Selain itu juga didukung kawasan pegunungan seperti Gunung Merapi, Sindoro, Sumbing, Prau dan Ungaran. Terdapat pula Kota Lama, Situs Perkeretaapian, perkebunan dan lainnya," katanya.

Ia mengatakan, potensi wisata yang sangat besar di kawasan "Joglosemar" serta perkembangan pariwisata yang sudah berjalan saat ini, apabila dibandingkan dengan peluang yang dapat diraih dalam konteks kepariwisataan secara makro dan global dapat dikatakan relatif masih rendah dan belum optimal.

"Melalui sinergi BUMN dalam pengembangab kepariwisataan dan program kolaborasi tersebut diharapkan dapat mewujudkan pertumbuhan dan peningkatan kepariwisataan yang signifikan di kawasan `Joglosemar`," katanya.

Sinergi BUMN ini, kata dia, diharapkan akan menjadi salah satu instrumen penting dalam mewujudkan target pencapaian kunjungan wisatawan sebesar dua juta wisatawan manca pada 2019 di kawasan "Joglosemar" dengan magnet utama Candi Borobudur.

"Dengan demikian dampak positif ekonomi pariwisata yang tercipta akan secara efektif mendorong pembangunan wilayah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," katanya.

Peluncuran sinergi BUMN kawasan "Joglosemar" ini rencananya akan dilaksanakan Rabu 27 April 2016 oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya yang dilaksngkan di Stasiun Maguwoharjo Sleman yang merupakan stasiun intermoda dan dilanjutkan di kawasan Candi Prambanan. ***1***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024