Pembangunan hotel di Bantul untuk kembangkan pariwisata

id pembangunan hotel

Pembangunan hotel di Bantul untuk kembangkan pariwisata

Ilustrasi pembangunan hotel (Foto antaranews.com)

Bantul, (Antara Jogja) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Suharsono mengatakan rencana pembangunan hotel yang dilengkapi dengan pusat perbelanjaan di wilayah setempat bertujuan untuk mengembangkan sektor pariwisata kabupaten ini.

"Intinya saya ingin mengembangkan pariwisata Bantul karena di sini (Bantul) sudah banyak tempat rekreasi dan wisata, tetapi belum ada tempat menginap," kata Suharsono terkait rencana pembangunan hotel di Bantul, Rabu.

Menurut dia, setidaknya ada dua lokasi alternatif yang bisa menjadi sasaran pembangunan hotel dan mal dengan menggandeng investor yaitu di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Sleman maupun Kota Yogyakarta, dan wilayah pantai selatan daerah ini.

Namun demikian, kata Bupati, sebelum melakukan pembangunan pihaknya akan terlebih dulu melakukan koordinasi dengan masyarakat sekitar, mengingat mereka yang akan menerima dampak pembangunan tersebut.

"Kalau di pantai selatan satu saja cukup dengan lantai dua atau tiga saja, itu kalau memenuhi syarat, dan saya selalu koordinasi dengan masyarakat supaya jangan resah, saya juga akan `manut` dengan masyarakat, kalau warga menentang tidak akan saya teruskan," katanya.

Selain untuk menumbuhkan sektor pariwisata agar wisatawan yang berwisata ke Bantul tidak perlu menginap di Kota Yogyakarta, kata dia, pembangunan hotel dan mal juga untuk mengurangi angka pengangguran di daerah ini yang masih tinggi.

"Saya sudah bilang dengan Sultan (Gubernur DIY Sri Sultan HB X) kalau itu boleh, namun Sultan juga bilang apa investor pingin ke sana. Namun yang jelas nanti saya sarankan supaya tenaganya orang-orang Bantul, supaya bisa mengurangi pengangguran," katanya.

Sementara itu, terkait investor yang berminat membangun hotel dan mal di Bantul, Bupati Suharsono menyebut ada tiga investor, meski demikian menurutnya investor tersebut masih akan melakukan survei dulu, mengingat diakui kondisi di lapangan masih ada dinamika.

"Dan ternyata izin pembangunan hotel itu tidak hanya diurus di Bantul dan provinsi saja, akan tetapi sampai pusat di Jakarta, sehingga kalau investor mau membangun ya silahkan, asalkan bisa mengurus sendiri perizinan," katanya.***1***

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024