Kulon Progo, (Antara Jogja) - Seorang anggota DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta meminta pemerintah setempat mengelola air limbah domestik secara profesional untuk mengantisipasi pencemaran lingkungan.
Ketua Fraksi PAN DPRD Kulon Progo Sarkowi di Kulon Progo, Selasa, mengatakan fasilitas pengolahan limbah seiring perkembangan Kabupaten Kulon Progo harus benar-benar diperhatikan agar suatu sistem yang digunakan untuk menangani air limbah secara efektif dapat terwujud terutama yang mengandung bahan kimia berbahaya.
"Air limbah domestik memiliki sebaran areal yang sangat luas dan umumnya terdiri atas limbah rumah tangga, perkantoran, dan restoran. Hal ini perlu diperhatikan mulai sekarang, jangan sampai terlambat," kata dia.
Ia mengatakan air limbah domestik adalah air limbah yang berasal dari usaha dan atau kegiatan permukiman, rumah makan, perkantoran, perniagaan, apartemen dan asrama. Air limbah domestik adalah semua bahan limbah yang berasal dari kamar mandi, kakus, dapur, tempat cuci pakaian dan cuci piring.
Menurut dia, air limbah domestik harus benar-benar ditangani dan diolah dengan benar, agar tidak mencemari lingkungan dengan bakteri patogen, seperti samonella dan e-colli yang berasal dari kotoran atau limbah, apabila tidak diolah dan ditangani dengan baik, dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan, seperti terjadinya penyakit, seperti disentri, hepatitis A dan kolera.
"Saat ini belum terlihat jelas, tapi seiring pertumbuhan perkotaan di Kulon Progo, limbah domestik akan akan menjadi persoalan baru," katanya.
Ketua Fraksi PKS DPRD Kulon Progo Agung Raharjo meminta pemkab menyediakan mobil tinja dan pengelolaannya selama ini. Mobil tinja sangat penting karena persoalan pertumbuhan pemukiman adalah ipal tinja.
Agung mengatakan lokasi pembuangan limbah di Kulon Progo belum dituangkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), sehingga pemkab harus menyiapkan lokasi.
"Berdasarkan RTRW yang telah dimiliki, daerah manakah yang memenuhi kelayakan menjadi tempat pusat pengolahan air limbah dan pembuangan akhir air limbah di Kulon Progo," kata dia. ***3***
(KR-STR)
Berita Lainnya
BRIN: Developer kota satelit harus pikirkan sanitasi
Kamis, 14 Maret 2024 8:12 Wib
Agustus 2024, IPAL dan TPST di IKN beroperasi
Rabu, 17 Januari 2024 7:55 Wib
Tiga instalasi pengolahan air limbah di IKN Nusantara mulai dibangun
Kamis, 26 Oktober 2023 6:38 Wib
DLH Sleman mengadakan penguatan kapasitas pengelolaan air limbah domestik
Rabu, 18 Oktober 2023 15:42 Wib
Kota Yogyakarta membeli lahan amankan aset IPAL komunal
Sabtu, 17 Desember 2022 17:19 Wib
Perajin batik Kulon Progo didorong membuat IPAL mandiri
Senin, 5 Agustus 2019 23:39 Wib
Yogyakarta menyiapkan lima paket pembangunan sambungan rumah
Kamis, 16 Mei 2019 14:52 Wib
Yogyakarta tambah IPAL komunal di Sungai Manunggal
Senin, 25 Maret 2019 7:49 Wib