Bantul (Antara) - Sebanyak 384 atlet olahraga dirgantara mengikuti even "Jogja Air Show" yang diselenggarakan Federasi Aero Sport Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, di Pantai Depok, Pantai Parangkusumo dan Parangtritis Kabuaten Bantul pada 25 sampai 27 Maret 2016.
"Sejumlah 384 atlet itu terdiri dari perwakilan 17 provinsi dengan cabang olahraga dirgantara aero sport seperti cabang paralayang, paramotor, gantole, terjun payung dan microlight," kata Ketua Pelaksana Jogja Air Show (JAS) 2016, Moris Tumpak Situmorang saat puncak JAS di Bantul, Minggu.
Menurut dia, kegiatan JAS merupakan even tahunan FASI DIY, yang pada tahun 2016 merupakan penyelenggaraan ke sebelas dengan mengambil tema `Pelangi Nusantara Jogja Air Show 2016". Serangkaian kegiatan dimulai sejak Jumat (25/3) dan Minggu merupakan puncak sekaligus peresmian.
Moris mengatakan, selain diikuti atlet olahraga dirgantara dari berbagai daerah di Indonesia, even yang didukung Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata, serta Pemerintah DIY dan Pemkab Bantul ini diikuti perwakilan atlet dari luar negeri.
"Peserta atlet-atlet berasal dari dalam negeri dan luar negeri, di antaranya Malaysia, Filipina, Thailand, Korea Selatan dan Australia," tuturnya.
Menurut dia, JAS digelar selain untuk meningkatkan prestasi olahraga kedirgantaraan dan umum, serta membina seni, budaya dan pariwisata juga promosi pariwisata di DIY, mengingat kegiatan ini digelar di landasan pacu pantai Depok kawasan pantai selatan.
Sementara itu, Asisten Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bhakti mengatakan, kegiatan tahunan ini merupakan salah satu program kegiatan unggulan FASI DIY yang dalam pelaksanaan selalu disambut dan antusias tinggi baik pecinta olahrga dirgantara dan masyarakat umum.
"Semoga dengan kehadiran atlet dirgantara dari luar negara ini bisa menambah perkembangan olahraga aero sport di DIY. Kami harap penyelenggaraan JAS tahun-tahun akan datang lebih baik lagi," ujarnya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Indonesia bantu Tunisia modifikasi cuaca
Jumat, 26 April 2024 19:34 Wib
RI usung pendekatan budaya lokal terkait tata kelola air di WWF
Rabu, 24 April 2024 15:57 Wib
WWF ke-10 di Bali memberi manfaat ekonomi UMKM-pariwisata
Minggu, 21 April 2024 1:08 Wib
Indonesia menawarkan proyek air 9,6 miliar dolar AS
Sabtu, 20 April 2024 20:53 Wib
Sandiaga menawarkan "melukat" untuk 35 ribu peserta WWF-10 di Bali
Sabtu, 20 April 2024 17:51 Wib
Warga peroleh edukasi keselamatan transportasi air
Sabtu, 13 April 2024 5:18 Wib
Wisatawan pantai selatan DIY-Jabar perlu waspadai pasang air
Jumat, 12 April 2024 13:51 Wib
1.300 wisatawan banjiri Jatiluwih Tabanan, Bali
Rabu, 10 April 2024 19:33 Wib