Jogja (Antara Jogja) - Pergelaran busana "Jogja Fashion Week" 2016 yang akan berlangsung di Jogja Expo Center 24-28 Agustus akan menampilkan keragaman motif batik dari berbagai daerah di Indonesia yang dipadukan dengan busana kontemporer.
"`Jogja Fashion Week` pertama hingga kesepuluh kami mengangkat tema busana etnik, kali ini kami akan hadirkan keragaman motif batik untuk mendorong batik lebih mendunia," kata Ketua pelaksana Jogja Fashion Week 2016, Afif Syakur di Yogyakarta, Selasa.
Oleh sebab itu, menurut dia, tema besar yang diusung dalam perhelatan Jogja Fashion Week tahun ini adalah "The Heritage". Tema itu menggambarkan posisi batik sebagai warisan budaya Indonensia dengan nilai sejarah dan filosofi yang sangat tinggi pantas untuk selalu disertakan dalam setiap ide kreatif para desainer nasional.
Selain itu, menurut Afif, pergelaran Jogja Fashion Week 2016 yang ditargetkan diikuti 100 desainer nasional dengan 1.500 karya busana itu nantinya juga sekaligus mempromosikan Kota Yogyakarta sebagai "trendsetter" batik dunia. Dengan demikian setiap inovasi batik selalu mengacu sejarah batik di Yogyakarta.
"Selain telah dikukuhkan sebagai Kota Batik Dunia oleh "World Craft Council" pada 2014, akar rumpun batik sendiri memang pusatnya di Yogyakarta," kata Afif yang juga desainer batik itu.
Ia berharap melalui acara tersebut akan mendorong para desainer nasional memunculkan motif batik-batik baru yang mampu dipadukan dengan fashion kontemporer. "Setiap desain busana yang diperagakan wajib mengandung unsur batik," kata dia.
Adapun rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM bersama Dinas Pariwisata DIY itu mencakup fashion show, pameran busana, cap batik, video sejarah, foto batik dan buku batik, karnaval topeng indonesia, kompetisi desain busana, fashion art, seminar dan penganugerahan.
Sementara itu, Kepala Seksi Promosi Dinas Pariwisata DIY Putu Kertiasa berharap acara "Jogja Fashion Week" ke-11 melalui karnaval topengnya dapat menyumbang peningkatan kunjungan wisata hingga 15 persen dari total kunjungan 2015 yang telah mencapai 3.400.000 orang.
(L007)
Berita Lainnya
Fesyen Indonesia ikuti Fashion World Tokyo 2024
Kamis, 18 April 2024 4:27 Wib
Fadkhera tampilkan koko kekinian terbaru di Fashion Show Be on Fest 2024 Yogyakarta
Kamis, 4 April 2024 18:51 Wib
ENDE-Menggah Agung koleksi tas Es Tjampoer
Rabu, 3 April 2024 17:44 Wib
Wardah-empat desainer ramaikan "Indonesia Festival Week 2024"
Minggu, 31 Maret 2024 4:39 Wib
BPJPH rilis Indonesia Global Halal Fashion
Sabtu, 30 Maret 2024 11:33 Wib
Tampil di Indonesia Fashion Week 2024, batik Mojokerto, Jatim
Jumat, 29 Maret 2024 11:14 Wib
Algorithm tema besar Jember Fashion Carnaval 2024 penuh tantangan
Minggu, 24 Maret 2024 11:13 Wib
Ramadhan pengaruhi fesyen di Indonesia
Minggu, 24 Maret 2024 7:28 Wib