Tebing Dam Plunyon Cangkringan ambrol

id dam plunyon

Tebing Dam Plunyon Cangkringan ambrol

Tebing Dam Plunyon di Umbulharjo Cangkringan ambtol akibat hujan yang mengguyur lereng Gunung Merapi. (Foto Dokumen SAR Kaliurang)

Sleman, (Antara Jogja) - Hujan deras yang mengguyur lereng Gunung Merapi sisi selatan dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan tebing dam penahan lahar Pluyon di Desa Umbulharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ambrol.

"Akibatnya saluran irigasi dan air bersih untuk warga jebol, sehingga kebutuhan air di dua kecamatan, yaitu Pakem dan Cangkringan sebagian terganggu," kata Komandan "Search and Rescue" (SAR) Kaliurang Sleman Kiswanto, Kamis.

Menurut dia, ambrolnya Dam Plunyon yang merupakan Dam pertama Sungai Kuning dari mata air Umbul Wadon dan Umbul Lanang di lereng Merapi tersebut diperkirakan pada Rabu (2/3).

"Namun baru tadi pagi laporannya, jadi itu tebing yang ada saluran air bersih dan irigasinya," katanya.

Ia mengatakan saluran air tersebut dari mata air Umbul Wadon untuk memenuhi kebutuhan warga Pakem dan Cangkringan.

"Saat ini pasokan air bersih di Cangkringan dan Pakem terganggu," katanya.

Kiswanto mengatakan setelah ada laporan, perangkat desa, SAR, serta pengelola air bersih melakukan pengecekan. Terganggunya pemenuhan air bersih ini pun juga masih belum tahu akan sampai kapan.

"Baru dicek di lokasi. Masih ada ancaman longsor susulan," katanya.

Camat Cangkringan Edy Sriharmanta mengatakan kebutuhan air bersih untuk sebagian warganya memang terganggu akibat ambrolnya tebing tersebut.

"Yang jebol saluran menuju bak pembagi untuk Cangkringan dan Pakem," katanya.

Ia mengatakan untuk perbaikan masih belum tahu akan dilakukan kapan.

"Kondisinya parah, beberapa pipa hancur. Masih ada potensi longsor juga, karena tebingnya sudah retak," katanya.***4***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024