Kerusakan jalur evakuasi merapi makin parah

id jalur evakuasi rusak

Kerusakan jalur evakuasi merapi makin parah

jalan jalur evakuasi bencana Gunung Merapi yang rusak parah akibat tidak kuat menahan beban berat dari truk pengangkut pasir, dok (Sigid Kurniawan/Foto Antara)

Sleman (Antara Jogja) - Keruskan jalur evakuasi dan jalan kabupaten di Kawasan Rawan Bencana II Gunung Merapi di Desa Kepuharjo Cangkringan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta semakin paras akibat tergerus air hujan.

"Jalur evakusi dan jalur aktivitas warga yang berada di sisi timur hunian tetap relokasi di Pagerjurang saat ini kondisinya rusak parah akibat hujan," kata Kepala Desa Kepuharjo Heri Suprapto, Kamis.

Menurut dia, di Sleman, akibat kerusakan jalan tersebut, beberapa kali warga dan anak-anak sekolah mengalami kecelakaan lalu lintas.

"Kerusakan jalan ini sejak erupsi Merapi 2010 sampai sekarang masih belum diperbaiki dan kondisinya semakin parah," ungkapnya.

Ia mengatakan, warga yang mengakses jalan tersebut, tidak jarang mengalami kecelakaan lalu lintas, termasuk juga anak-anak sekolah yang memakai sepeda motor.

"Anak-anak sekolah ada yang sampai jatuh. Mereka memang menggunakan sepeda motor untuk ke sekolah karena tidak ada angkutan," ucapnya.

Heri mengatakan, jalan tersebut elintasi beberapa daerah, seperti Kepuharjo, Glagaharjo, dan Umbulharjo. Tepatnya di jalur Glagah-Sidorejo.

"Warga dari Klaten juga menggunakannya. Karena lebih dekat jika mau ke Yogyakarta," ujarnya.

Ia mengemukakan, pihaknya mengharapkan agar jalan yang masuk klasifikasi jalan kabupaten tersebut dapat segera dilakukan perbaikan.

"Dulu alasan belum diperbaiki karena ada kekhawatiran jalan akan rusak lagi karena dilintasi truk angkutan pasir. Padahal, saat ini sudah ada jalur truk pasir melalui tepi Sungai Gendol, sehingga truk pasir tidak lagi melintas di jalur evakuasi," imbuhnya.

Sebelumnya Penjabat Bupati Sleman, Gatot Saptadi mengatakan secara prinsip status jalan kabupaten maupun desa tetap menjadi tanggung jawab pemerintah setempat.

"Sesuai dengan kewenangannya, jika rusak diperbaiki," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024